Rabu, 26 November 2014

Setelah Ferguson, Kota Lain di AS Terancam Rusuh

Setelah Ferguson, Kota Lain di AS Terancam Rusuh
Setelah Ferguson, Kota Lain di AS Terancam Rusuh (Foto:IB Times)

FERGUSON (CB) – Asap hitam akibat pembakaran mobil dan gedung di Kota Ferguson masih terlihat. Kota ini bisa dikatakan lumpuh total.
Sekolah masih diliburkan dari kegiatan belajar-mengajar. Gubernur Negara Bagian Missouri Jay Nixon meminta pasukan National Guard untuk membantu mengamankan Kota Ferguson.
Jika kondisi keamanan semakin buruk, pihak keamanan setempat akan meningkatkan statusnya. Ini berarti personel militer AS akan ditempatkan di sana.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk warga Kota Ferguson. Jika situasi semakin buruk, kami akan melakukan tindakan tegas,” ujar Gubernur Nixon, seperti dilansir IB Times, Rabu (26/11/2014).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi protes dan kebakaran melanda Ferguson setelah Dewan Juri St Louis County memutuskan Wilson, polisi yang melakukan penembakan, tidak bersalah. Gubernur Nixon menyebut ini merupakan aksi sakit hati dari warga di sana.
Sementara itu, aksi demonstrasi juga meluas ke kota-kota besar AS lainnya. Di New York, sekira 400 demonstran berorasi di Union Square menentang keputusan Dewan Juri St Louis. Para demonstran juga berupaya untuk memblokade terowongan Lincoln dan Sungai Franklin D Roosevelt.
Di Kota Boston, sekira 1.400 orang melakukan orasi di Dudley Square. Mereka mengatakan keputusan Dewan Juri sangat bersifat rasis. Para demonstran juga berupaya menguasai gedung Pemerintah Massachusetts dan markas kepolisian.
Di Los Angeles, sekira 250 demonstran berorasi di Jalan Raya Marthin Luther King, sehingga memacetkan arus lalu lintas. Kepolisian Los Angeles terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.

Credit OkeZone