Jumat, 28 November 2014

Ilmuwan Berhasil Terjemahkan Buku Mantra Mesir Kuno


Ilmuwan Berhasil Terjemahkan Buku Mantra Mesir Kuno  
Sejak ditemukan tahun 1981, isi buku kuno itu menjadi misteri hingga dua ilmuwan Australia berhasil menerjemahkannya. Ternyata isinya adalah mantra-mantra. (MQ Ancient Culture Research Centre)
 
Sydney, CB -- Sebuah manuskrip jaman Mesir kuno yang isinya menjadi misteri sejak ditemukan tahun 1981 berhasil diterjemahkan. Dua ilmuwan asal Australia mengungkapkan bahwa buku itu ternyata berisi mantra-mantra ilmu sihir.

Diberitakan Huffington Post pekan ini, buku dari kertas papirus itu telah menjadi koleksi Universitas Macquire di Australia, sejak 33 tahun lalu, namun belum diketahui apa arti tulisan bahasa Koptik di dalamnya.

Dua ilmuwan Australia berhasil menerjemahkan buku yang diduga berumur 1.300 tahun tersebut, namun yang masih menjadi misteri adalah siapa pemilik buku tersebut.

Ada dugaan, buku itu digunakan oleh pemuka agama zaman kuno untuk ritual keagamaan.

"Banyak teks-teks sihir Koptik yang disalin atau digunakan di komunitas biara Mesir dan pengetahuan ritual doa yang dimiliki biarawan atau biksu menjadikan mereka kandidat logis pembuat buku ini," kata Dr. Malcolm Choat, direktur Pusat Riset Budaya Kuno Universitas Macquire dan salah satu yang menerjemahkan buku tersebut.

"Namun praktisi ritual juga bisa jadi pembuatnya dan tentu saja mantra tersebut bisa dirapalkan kepada warga biasa yang ingin masalahnya diselesaikan," ujar Choat lagi.

Choat dan koleganya Dr. Iain Gardner, seorang professor agama di Universitas Sydney, menemukan bahwa buku itu berisi 27 mantra untuk menyembuhkan berbagai penyakit atau mantra pengasihan bagi suksesnya perdagangan atau percintaan.

"Juga ada mantra untuk 'menyembuhkan seseorang yang kerasukan', 'seseorang yang mengganggumu', 'membuat wanita mudah hamil', 'menghilangkan sihir di tubuh seseorang'," kata Choat lagi.

Bahasa yang digunakan dalam buku itu diduga berasa dari Mesir Atas, kemungkinan dekat Hermopolis, kota kuno di dekat Sungai Nil.

Buku kuno itu sekarang disimpan di Museum Budaya Kuno di Universitas Macquire di Sydney.


Credit  CNN Indonesia