ilustrasi serangan udara. (AFP PHOTO / ARIS MESSINIS)
Mengutip dari Reuters, Kementerian Luar Negeri Suriah telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan soal tindakan yang terjadi di Hajin, kawasan timur Deir al-Zor.
Dalam serangan di kawasan timur Deir al-Zor pada Jumat (9/11) lalu sekitar 26 warga sipil turut jadi korban tewas.
Sementara itu lembaga pemantau HAM, SOHR, mengatakan jumlah korban sipil yang tewas 26 orang itu termasuk 14 di antaranya anak-anak. Mereka jadi korban dalam dua gelombang serangan udara koalisi pimpinan AS.
Mereka adalah anggota sipil yang menjadi bagian dari IS di Hajin. Sehari sebelumnya, mengutip dari AFP, Kepala SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan sebuah desa lain dekat kota Al-Shafaa pun ada tujuh warga sipil yang menjadi korban serangan udara.
Baik Hajin maupun Al-Shaafa diyakini sebagai kantong terakhir pertahanan ISIS di provinsi Deir al-Zor, yang juga berbatasan dengan Irak.
Berdasarkan data SOHR, sejak ISIS mencoba mengambil alih Suriah dan tetangganya, Irak, pada 2014 orang setidaknya sudah lebih dari 1.100 warga sipil tewas karena serangan koalisi. Konflik di Suriah itu sendiri tercatat telah menewaskan lebih dari 360 ribu jiwa baik dari warga sipil maupun pejuang sejak 2011 silam.
Credit cnnindonesia.com