Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Charles Platiau)
Ketua Komite Parlemen Inggris Damian Collins yang menyelidiki kasus disinformasi mengatakan akan merilis dokumen tersebut tak lama setelah mereka merampungkan proses pengecekan.
"Saya tidak dapat memberikan tanggal yang pasti, tetapi kami sangat berharap dapat mempublikasikan secepatnya," ujarnya seperti dilansir CNN.
Collins mengatakan pihaknya berhasil mendapat salinan dokumen rahasia tersebut beberapa hari sebelum komite parlemen bergabung dengan pengacara di delapan negara untuk mendengar kesaksian Facebook di London.
Komite yang dimaksud Collins melibatkan anggota legislatif dari Argentina, Belgia, Brazil, Kanada, Prancis, Irlandia, Latvia, Singapura, dan Inggris.
Agenda utama kali ini untuk fokus pada kesaksian CEO Facebook Mark Zuckerberg yang kerap mangkir dari tanggung jawabnya. Namun, Zuck kerap hanya mengirimkan perwakilan untuk menggantikannya menghadiri undangan pemberian kesaksian.
Merasa terancam, Facebook diketahui meminta Collins untuk menimbang ulang dokumen rahasia tersebut. Dalam surat tanggapannya, Collins mengatakan ia memiliki kekuatan untuk mempublikasikan dokumen yang telah disita. Namun, ia juga tidak akan membiarkan dokumen tersebut lepas dan 'menguap' begitu saja.
"Kami sedang memeriksa dokumen yang kami terima. Hal ini bukan berarti kami tidak telalu ingin untuk mempublikasikannya, saya bisa menjanjikan hal itu," tambah Collins.
Credit cnnindonesia.com