BEIJING - Sebuah ledakan terjadi di luar pabrik kimia di China timur laut. Akibatnya, 22 orang tewas dan sejumlah kendaraan hancur.
Sebuah rilis resmi yang dikutip AP, Rabu (28/11/2018), mengatakan ledakan itu terjadi tepat setelah tengah malam di dok pemuatan di samping pabrik yang dioperasikan oleh Hebei Shenghua Chemical Industry Co. Ltd. Pabrik ini berada di kota Zhangjiakou, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada 2022.
Ledakan itu melukai 22 orang lainnya dan menghancurkan 38 truk serta 12 mobil penumpang.
Keamanan industri tetap menjadi perhatian utama di China, di mana persyaratan untuk penyimpanan dan transportasi bahan kimia serta produk berbahaya lainnya sering tidak patuhi.
Sebelumnya, pada bulan Juli, sebuah ledakan terjadi di sebuah pabrik kimia yang ada di Sinchuan menyebabkan 19 tewas dan 12 luka-luka.
Sebuah rilis resmi yang dikutip AP, Rabu (28/11/2018), mengatakan ledakan itu terjadi tepat setelah tengah malam di dok pemuatan di samping pabrik yang dioperasikan oleh Hebei Shenghua Chemical Industry Co. Ltd. Pabrik ini berada di kota Zhangjiakou, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada 2022.
Ledakan itu melukai 22 orang lainnya dan menghancurkan 38 truk serta 12 mobil penumpang.
Keamanan industri tetap menjadi perhatian utama di China, di mana persyaratan untuk penyimpanan dan transportasi bahan kimia serta produk berbahaya lainnya sering tidak patuhi.
Sebelumnya, pada bulan Juli, sebuah ledakan terjadi di sebuah pabrik kimia yang ada di Sinchuan menyebabkan 19 tewas dan 12 luka-luka.
Ledakan
pada tahun 2015 yang disebabkan oleh bahan kimia yang disimpan dengan
tidak benar menewaskan sedikitnya 173 orang di Tianjin, sekitar satu jam
di sebelah timur Beijing. Ledakan itu juga menyebabkan kerugian lebih
dari USD1 miliar dan memicu kemarahan luas pada kurangnya transparansi
atas penyebab kebakaran dan dampak lingkungannya.
Credit sindonews.com