Curah hujan yang turun setara dengan rata-rata curah hujan satu bulan.
CB,
 SYDNEY -- Layanan Darurat (SES) New South Wales Australia harus 
menyelamatkan puluhan warga yang terjebak dalam kendaraan saat banjir 
menerjang Kota Sydney pada Rabu (28/11) pagi. Hampir 300 panggilan 
darurat diterima pihak SES bahkan sebelum jam kerja sementara intensitas
 badai semakin meningkat.
Kota itu dilanda badai hujan dalam dua jam dengan curah hujan yang 
setara dengan rata-rata curah hujan satu bulan. Sebagian wilayah Sydney 
mengalami curah hujan 100 milimeter (mm) sementara wilayah pedalaman 
NSW, seperti Blue Mountains curah hujannya tercatat 80 mm.
Mobil-mobil
 terjebak banjir dan jalan raya tampak seperti sungai yang sedang 
dilanda banjir. Akibatnya, sejumlah jalan utama ditutup sehingga semakin
 menambah kekacauan arus lalu lintas.
Juru bicara SES Terri
 Langendam mengatakan, pihaknya juga melakukan penyelamatan di berbagai 
kawasan kota. "Mereka umumnya pengendara yang nekat menerjang banjir," 
katanya.
Perusahaan listrik Ausgrid melaporkan pemadaman 
listrik terhadap sekitar 3.500 rumah dan gedung, termasuk di pusat kota.
 Bandara Sydney sendiri menutup dua landasan pacu yang mengakibatkan 
kemungkinan pembatalan sejumlah penerbangan. Hingga menjelang siang, 
hanya satu landasan bandara yang beroperasi.
Curah hujan meningkat
Rob
 Taggart dari Biro Meteorologi setempat menyebutkan, curah hujan yang 
melanda berbagai kawasan NSW hari ini sangat fenomenal. Pada pukul 08.00
 pagi, badai telah mereda dan bergerak ke lepas pantai.
"Saat
 ini, kita mengalami curah hujan sedang, namun bisa meningkat lagi 
menjelang siang," kata Taggart. Karena itu, katanya, dipastikan terjadi 
banjir bandang di berbagai wilayah.
Badai hujan ini 
mengacaukan arus lalu lintas, termasuk layanan kereta api yang sebagian 
dihentikan sementara. Bus-bus dikerahkan untuk menggantikan layanan 
kereta api yang terdampak. Biro Meteorologi memperingatkan cuaca buruk 
akan meluas ke wilayah pesisir utara NSW, Hunter, dan Central 
Tablelands.