Dubai, UAE (CB) - Koalisi pimpinan Arab Saudi telah
menuntaskan pengepungan atas Kota Pelabuhan Yaman, Hodeidah, dan
"pembebasan kota itu" akan menjadi kunci untuk menemukan "penyelesaian"
bagi negara yang dicabik perang tersebut, kata seorang pejabat Uni
Emirat Arab (UAE).
Operasi saat ini di Hodeidah "berhasil mencapai sasarannya", kata Menteri Negara Urusan Luar Negeri UAE Anwar Gargash di dalam pernyataan yang disiarkan di akun Twitternya pada Jumat (14/9).
Kota Pelabuhan Hodeidah, yang berada di pantai Laut Merah di bagian barat-daya Yaman, memiliki kepentingan strategis sebab kota tersebut adalah gerbang ke luar Ibu Kota Yaman, Sana`a, yang telah diduduki gerilyawan Al-Houthi --yang didukung Iran-- sejak September 2014.
Gargash, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi, juga mengatakan anggota milisi Syiah Al-Houthi membayar harga karena telah "absen dari konsultasi Jenewa".
Operasi saat ini di Hodeidah "berhasil mencapai sasarannya", kata Menteri Negara Urusan Luar Negeri UAE Anwar Gargash di dalam pernyataan yang disiarkan di akun Twitternya pada Jumat (14/9).
Kota Pelabuhan Hodeidah, yang berada di pantai Laut Merah di bagian barat-daya Yaman, memiliki kepentingan strategis sebab kota tersebut adalah gerbang ke luar Ibu Kota Yaman, Sana`a, yang telah diduduki gerilyawan Al-Houthi --yang didukung Iran-- sejak September 2014.
Gargash, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi, juga mengatakan anggota milisi Syiah Al-Houthi membayar harga karena telah "absen dari konsultasi Jenewa".
Pembicaraan perdamaian Jenewa untuk menemukan penyelesaian politik macet pada awal pekan lalu, sebab delegasi Al-Houthi tidak hadir.
Gargash mengatakan, "Kami tetap yakin bahwa pembebasan Hodeidah adalah kunci bagi penyelesaian di Yaman."
UAE adalah bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi yang telah mencampuri perang saudara di Yaman sejak 2015 melawan gerilyawan Al-Houthi --yang didukung Iran-- untuk mendukung Pemerintah Yaman di pengasingan.
Credit antaranews.com