Bangunan hancur akibat serangan udara Israel.
Foto: EPA/Mohammed Saber
Serangan terjadi setelah empat orang Palestina berhasil melewati perbatasan di Gaza.
CB,
GAZA -- Pasukan Israel telah menargetkan markas Hamas dengan empat
serangan pada Ahad (25/3) di kota selatan Rafah di Jalur Gaza. Serangan
ini menyebabkan kerusakan properti.
Dilansir
Aljazirah, Ahad (25/3), tidak ada korban jiwa yang
dilaporkan. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum
mengatakan serangan udara mencerminkan krisis pendudukan Israel, yang
dimaksudkan untuk meneror warga sipil.
Israel mengatakan
serangan terjadi setelah sebuah operasi di mana empat orang Palestina
berhasil melewati pagar perbatasan timur ke jalur Gaza pada Sabtu.
Menurut sumber setempat, orang-orang itu berusaha merusak peralatan
Israel yang mengoperasikan penghalang bawah tanah, yang sedang dibangun
untuk menghentikan orang-orang Palestina menggali terowongan
Media
Israel melaporkan empat orang Palestina telah mencoba membakar crane
konstruksi, sebelum mereka mundur kembali ke darata setelah unit militer
Israel mendekati mereka. Penghalang tanah beton, yang dibangun
pemerintah Israel di perbatasan Jalur Gaza, diharapkan akan selesai
pertengahan 2019.
Sensor gerak yang dirancang untuk
mengidentifikasi pekerjaan penerowongan juga akan dipasang. Bagi warga
Palestina yang tinggal di Gaza, terowongan dilihat sebagai jalur hidup
untuk melawan blokade udara, angkatan laut dan darat yang telah ada
sejak 2007.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir banyak
terowongan yang dihancurkan oleh Israel dan Mesir. Mereka mengklaim
terowongan itu digunakan untuk menyelundupkan senjata untuk Hamas, yang
telah memerintah Gaza selama satu dekade terakhir.
Credit
republika.co.id
Israel Kembali Targetkan Hamas dalam Serangan Terbaru
Pesawat militer dengan bendera Israel dibelakangnya.
Foto: israelforum.com
Militer Israel menyerang komplek militer milik Hamas di Rafah.
CB,
GAZA -- Pasukan Israel dilaporkan melakukan serangan di wilayah selatan
Jalur Gaza pada Sabtu (24/3) malam. Mereka meunding terdapat empat
warga Palestina yang telah melanggar ketentuan dengan melintasi
perbatasan secara ilegal.
Militer Israel kemudian menyerang komplek militer milik pihak berwenang Hamas di Rafah. Dari laporan media
Haaretz,
warga Palestina yang melintasi perbatasan secara ilegal juga membawa
botol-botol yang mudah dibakar dan menuju Israel, melalui Kibbutz
Kissufim.
Kamu akan terus menggagalkan semua upaya untuk
mencelakakan Israel dan melawan dengan keras mereka yang ingin menyakiti
warga kami, ujar pernyataan tentara Israel melalui jejaring sosial
Twitter seperti dilansir
Al Araby, Ahad (25/3).
Pernyataan
itu juga menyebutkan bahwa Hamas bertanggung jawab atas semua agresi
yang datang dari Jalur Gaza. Pekan lalu, militer Israel dilaporkan telah
meluncurkan serangan udara yang menargetkan fasilitas di bawah tanah
milik Hamas.
Serangan udara itu datang sebagai balasan atas
terjadi ledakan dengan alat rakitan di perbatasan utara Jalur Gaza dan
Israel. Menurut Israel, tindakan ini ditujukan untuk pasukan perbatasan
mereka yang menjaga daerah-daerah titik utama.
Sejumlah
faksi di Palestina telah memperingatkan eskalasi agresi Israel di Gaza
dapat memicu episode konflik terbaru yang mengerikan antara Israel dan
Palestina. Hamas telah meminta agar Israel segera mengakhiri pengepungan
yang melumpuhkan Gaza.
Credit
republika.co.id