Investasi Cina di AS terutama bidang teknologi akan dibatasi.
CB,
WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangai
sebuah memorandum kepresidenan untuk kebijakan tarif atas produk Cina
sebesar 60 miliar dolar AS. Tak hanya itu, pemerintah AS berencana untuk
membatasi kegiatan investasi Cina di AS sebagai sanksi atas dugaan
pelanggaran hak kekayaan intelektual yang terjadi selama bertahun-tahun.
Presiden Trump memberikan waktu 60 hari kepada Departemen Keuangan AS
untuk membuat daftar produk Cina yang akan dikenakan tarif. Trump juga
meminta Departemen Keuangan untuk mengembangkan pembatasan investasi
untuk mencegah perusahaan Cina mengakuisisi perusahaan AS yang bergerak
di bidang teknologi tinggi.
"Kami memandang mereka sebagai
teman, kami telah berbicara kepada Cina dan kami berada di tengah
negosiasi," ujar Trump dilansir
Reuters, Jumat (23/3).
Masa
tunggu 60 hari itu akan memberikan ruang negosiasi bagi industri dan
Parlemen AS dalam menyusun daftar produk yang terkena tarif tersebut.
Diketahui terdapat 1.300 produk yang akan dikenakan tarif dan sebagian
besar di sektor teknologi.
Kebijakan Trump tersebut
mendapatkan kecaman dari Pemerintah Cina. Duta Besar Cina untuk AS, Cui
Tiankai mengatakan, Pemerintah Cina akan melakukan tindakan balasan atas
kebijakan Trump tersebut.
"Kami akan membalas, jika orang
ingin bermain keras, kami juga akan bermain keras dengan mereka dan
lihat saja siapa yang akan bertahan," ujar Cui dalam sebuah postingan
video yang diunggah di halaman Facebook Kedutaan Besar Cina di AS.
Selain
kebijakan tarif, memo yang ditandatangani oleh Trump juga meminta agar
Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer untuk mengajukan protes
terhadap program lisensi teknologi Cina di Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO). Langkah-langkah itu berdasarkan pada hasil investigasi selama
delapan bulan oleh USTR tentang dugaan penyalahgunaan teknologi AS oleh
Cina.
Pejabat AS mengatakan, penyelidikan dilakukan
berdasarkan Bagian 301 dari Undang-Undang Perdagangan 1974. Dalam
penyelidikan tersebut ditemukan bahwa Cina terlibat dalam praktik
perdagangan yang tidak adil dengan memaksa para investor AS untuk
menyerahkan teknologinya kepada perusahaan Cina.
"Banyak
dari wilayah-wilayah ini di mana Cina telah berusaha untuk memperoleh
keuntungan melalui akuisisi yang tidak adil dan melakukan pemaksaan
transfer teknologi dari perusahaan AS," ujar Wakil Direktur Dewan
Ekonomi Nasional Everett Eissenstat.
Selain itu, Presiden
Trump meminta kepada Departemen Keuangan AS untuk mengusulkan
langkah-langkah pembatasan investasi Cina di AS. Di sisi lain, Cina
mengancam akan berhenti mengimpor komoditas pertanian dari AS, khususnya
kedelai yang nilainya mencapai 14 miliar dolar AS.