Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Foto: reuters
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini.
CB,
HELSINKI -- Denuklirisasi dikabarkan tidak masuk dalam agenda bahasan
dalam pertemuan antara delegasi Korea Utara, Korea Selatan, dan AS di
Helsinski. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Finlandia Timo
Soini.
Menurutnya Deputi Direktur Jenderal Hubungan Amerika Utara
Kementerian Luar Negeri Korea Utara Choe Kang Il hadir dalam sejumlah
pembicaraan bersama beberapa perwakilan diplomatik untuk mendiskusikan
kemungkinan bertemunya Korea Utara dengan AS. Namun, kata Soini, program
nuklir Korea Utara tidak masuk dalam agenda pembicaraan yang akan
berakhir pada Rabu (21/3).
''Ini yang disebut pertemuan
trek 1,5 pada akademisi dan petinggi. Finlandia hanya memfasilitasi.
Karena 1,5, pembicaraan soal nuklir tidak ada di dalamnya,'' ungkap
Soini seperti dikutip
Reuters, Selasa (20/3).
Menurut
Soini, adalah hal bagus diskusi ini bisa bergulir dan memanfaatkan
momen Olimpiade untuk membuka jalan lebih lebar antara kedua Korea.
Para
delegasi bertemu di bangunan pemerintah abad 19 yang memang biasa
dipakai untuk pertemuan para petinggi. Namun, tak ada media yang
dibolehkan masuk ke sana.
Kementerian Luar Negeri Finlandia
menyatakan, pertemuan ini merupakan satu dari serangkaian pertemuan
yang telah bertahun-tahun coba diupayakan, terutama terkait isu Asia
timur laut. Sejauh ini, pertemuan berjalan positif.
Menteri
Luar Negeri Korea Utara dan Menteri Luar Negeri Swedia juga sempat
bertemu dalam rapat tiga hari di Swedia akhir pekan lalu. Mereka
membicarakan persiapan Semenanjung Korea atas kemungkinan pertemuan
antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Korea
Utara sendiri tak mengindahkan kritikan berbagai negara soal program
nuklir mereka. Korea Utara bahkan tak malu menunjukkan program
pengembangan misil nuklir dimana misil tersebut mereka klaim dapat
menjangkau AS.
Credit
republika.co.id