Jumat, 15 Desember 2017

AS Beri Bantuan Militer kepada Lebanon


Tentara Lebanon
Tentara Lebanon


CB, BEIRUT --  Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberikan bantuan militer senilai 120 juta dolar kepada Lebanon. Bantuan tersebut diberikan guna memperkuat pasukan keamanan Lebanon dalam mengemban misinya melawan kelompok teroris di negaranya.
"Lebanon akan mendapatkan enam helikopter MD530G, enamp esawat pengintai Scan Eagle, dan peralatan komunikasi serta penglihatan malam di bawah program baru tersebut," kata Duta Besar AS untuk Lebanon Elizabeth Richard setelah bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri pada Rabu(13/12).
AS berharap dengan bantuan militer tersebut, tentara Lebanon dapat memperkuat kemampuan dan pertahanannya. Tak hanya untuk melawan kelompok teroris, tapi juga mencegah penyebaran kekerasan di perbatasan negara tersebut dengan Suriah.
Dalam 10 tahun terakhir, AS telah mengucurkan bantuan dana lebih dari 1,5 miliar dolar untuk Angkatan Bersenjata Lebanon. Washington memang memiliki kepentingan di Lebanon, yakni menghentikan pengaruh kelompok Hizbullah yang didukung Iran. AS telah menganggap kelompok tersebut sebagai kelompok teroris.
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri telah meminta Hizbullah bersikap netral dan tidak mencampuri konflik di kawasan Arab. Pernyataannya inimenyinggung Hizbullah yang dianggap berkontribusi dalam beberapa konflik yang saat ini tengah berlangsung di wilayah Arab.
"Saya tidak menginginkan sebuah partai politik di pemerintahan saya yang mengganggu negara-negara Arab terhadap negara-negara Arab lainnya," ujarnya.
Hariri mengancam akan mengundurkan diri dari jabatannya bila Hizbullah tidak mematuhi permintaannya. Hal ini sebelumnya pernah ia lakukan ketika tengah berada di Arab Saudi pada awal November lalu. Namun, Hariri memutuskan membatalkan pengunduran dirinya setelah berdialog dengan Presiden Lebanon Michel Aoun, yang juga tokoh Hizbullah.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID