Foto
udara menunjukkan reaktor 1 (kiri) dan 2, stasiun listrik tenaga nuklir
Pembangkit Listrik Kyushu Sendai di Satsumasendai, perfektur Kagoshima,
Jepang, Selasa (11/8), dalam foto yang diambil Kyodo. Jepang
mengaktifkan kembali reaktor nuklir untuk pertama kalinya sejak dua
tahun lalu, sementara Perdana Menteri Shinzo Abe berusaha meyakinkan
rakyat Jepang yang takut bahwa standar yang ditetapkan membuat reaktor
aman setelah bencana Fukushima pada 2011. (Mandatory credit
REUTERS/Kyodo)
Tokyo (CB) - Operator Jepang menyalakan satu reaktor
nuklir lainnya pada Selasa, dalam kemenangan kecil atas dorongan
pro-atom pemerintah, meskipun ada penentangan dari masyarakat setelah
bencana nuklir Fukushima pada 2011.
Pengoperasian kembali reaktor No. 3 di pembangkit listrik tenaga nuklir Takahama menambah jumlah reaktor yang beroperasi di Jepang menjadi lima, sementara puluhan lainnya masih dinonaktifkan.
Pembangkit listrik itu, yang dioperasikan Kansai Electric Power (KEPCO), berada di Prefektur Fukui, sekitar 350 kilometer sebelah barat Tokyo.
Reaktor dioperasikan kembali setelah operator menyalakan reaktor Takahama No. 4 bulan lalu, setelah pengadilan mengizinkan pengoperasiaannya, meskipun ada keluhan dari penduduk setempat mengenai masalah keamanan. Pengadilan juga memberi lampu hijau untuk menyalakan reaktor No. 3.
Jepang mematikan semua reaktor atomnya setelah gempa bumi dahsyat pada Maret 2011 memicu tsunami besar yang menyebabkan terjadinya bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Itu menjadi bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl pada 1986, demikian AFP.
Pengoperasian kembali reaktor No. 3 di pembangkit listrik tenaga nuklir Takahama menambah jumlah reaktor yang beroperasi di Jepang menjadi lima, sementara puluhan lainnya masih dinonaktifkan.
Pembangkit listrik itu, yang dioperasikan Kansai Electric Power (KEPCO), berada di Prefektur Fukui, sekitar 350 kilometer sebelah barat Tokyo.
Reaktor dioperasikan kembali setelah operator menyalakan reaktor Takahama No. 4 bulan lalu, setelah pengadilan mengizinkan pengoperasiaannya, meskipun ada keluhan dari penduduk setempat mengenai masalah keamanan. Pengadilan juga memberi lampu hijau untuk menyalakan reaktor No. 3.
Jepang mematikan semua reaktor atomnya setelah gempa bumi dahsyat pada Maret 2011 memicu tsunami besar yang menyebabkan terjadinya bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Itu menjadi bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl pada 1986, demikian AFP.
Credit antaranews.com