CB, WASHINGTON -- General Atomics Aeronautical
Systems (GA-ASI), sebuah perusahaan Amerika yang bergerak di bidang
teknologi penerbangan jarak jauh, meluncurkan pesawat tanpa awak (drone) terbaru.
Drone yang dinamakan Predator B Big Wing ini memecahkan rekor terbang terlama. Predator B Big Wing dapat terbang selama 37 jam. "Saat terbang, Predator B Big Wing menunjukkan kemampuannya meluncur, naik ke ketinggian operasional, bermanuver, dan menukik ke tanah tanpa kecelakaan," dalam keterangan tertulis GA-ASI seperti yang dilansir dari Sputnik, Kamis (2/6).
Rekor ini mengungguli rekor sebelumnya, yakni 10 jam. Kepala Divisi Aircraft System GA-ASI David Alexander menjelaskan, Predator B Big Wing digunakan untuk pengintaian, pengawasan, dan intelijen. "Sebuah program uji coba lanjutan akan dilakukan untuk mendorong kemampuan daya tahan hingga titik batas," katanya.
Belum diketahui apakah drone ini juga akan dilengkapi dengan senjata mematikan. GA-ASI mengungkapkan, drone ini akan diproduksi massal pada 2018.
Drone yang dinamakan Predator B Big Wing ini memecahkan rekor terbang terlama. Predator B Big Wing dapat terbang selama 37 jam. "Saat terbang, Predator B Big Wing menunjukkan kemampuannya meluncur, naik ke ketinggian operasional, bermanuver, dan menukik ke tanah tanpa kecelakaan," dalam keterangan tertulis GA-ASI seperti yang dilansir dari Sputnik, Kamis (2/6).
Rekor ini mengungguli rekor sebelumnya, yakni 10 jam. Kepala Divisi Aircraft System GA-ASI David Alexander menjelaskan, Predator B Big Wing digunakan untuk pengintaian, pengawasan, dan intelijen. "Sebuah program uji coba lanjutan akan dilakukan untuk mendorong kemampuan daya tahan hingga titik batas," katanya.
Belum diketahui apakah drone ini juga akan dilengkapi dengan senjata mematikan. GA-ASI mengungkapkan, drone ini akan diproduksi massal pada 2018.
Credit REPUBLIKA.CO.ID