TNI AU telah
memiliki sebarisan CN-295 (C-295 menurut nomenklatur yang diberikan
Airbus Military sebagai perusahaan pembuat asal/pemegang lisensi), yang
dimasukkan ke dalam Skuadron Udara 2, yang ditempatkan di Pangkalan
Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Tadi kami melanjutkan pembicaraan rencana pembelian CN-295," ujar Kalla, seusai bertemu bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam, Trinh Dinh Dung, di sela World Economic Forum on ASEAN 2016, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Namun Kalla tidak menjelaskan secara teknis tentang rencana pembelian pesawat tersebut, termasuk mengenai jumlah unit. Selama ini TNI AU dan TNI AL memesan sejumlah CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia; salah satunya seturut kontrak pembelian yang ditandatangan pada penghujung dasawarsa '90-an.
Perdagangan beras dari Vietnam ke Indonesia juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Kalla juga menyampaikan pandangan Indonesia yang sama dengan Vietnam dalam sengketa wilayah perairan Laut China Selatan.
Walau pernah beberapa kali terjadi gesekan di laut antara Indonesia dan China di perairan kedaulatan Indonesia di Laut Natuna, Indonesia tidak termasuk negara yang mengklaim wilayah perairan yang disengketakan Vietnam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan China itu.
Sementara itu, seusai mengikuti WEF on ASEAN di Kuala Lumpur pada 1-2 Juni 2016, Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rpmbongan langsung bertolak menuju Tanah Air.
Sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Trinh, Kalla bertemu dengan petinggi Amnesty International.
Credit ANTARA News