Senin, 11 Mei 2015

Malaysia Kirim Pasukan Gabung Koalisi Arab Saudi

Foto: Reuters
Foto: Reuters
RIYADH   (CB) – Garda depan pasukan Malaysia dilaporkan telah tiba di pangkalan udara Kota Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu 10 Mei. Kedatangan pasukan itu ternyata merupakan tanda bergabungnya Pemerintah Malaysia dengan Koalisi Arab Saudi. Hal itu diungkapkan Saudi Press Agency.
Seperti dikutip Al Arabiya, Senin (11/5/2015), dengan bergabungnya Malaysia, Koalisi Arab Saudi dipastikan mendapat dukungan pertama dari negara-negara di kawasan Asia. Negeri Jiran itu dilaporkan menjadi negara ke-12 yang bergabung dengan koalisi pimpinan Arab Saudi yang dibentuk untuk mengusir kelompok Houthi di Yaman.
Sebelumnya, Senegal telah resmi bergabung dengan koalisi Arab Saudi setelah Presiden Macky Sall mengirim 2.100 prajuritnya untuk bergabung bersama koalisi pimpinan Arab Saudi.
Dengan bergabungnya Senegal, negara itu dipastikan menjadi negara pertama dari wilayah Afrika yang bergabung dengan Koalisi Arab Saudi yang beranggotakan negara-negara dari Timur Tengah.
Sebagaimana diberitakan, Koalisi Arab Saudi dibentuk untuk merespons permintaan bantuan dari Menteri Luar Negeri Yaman, Riyadh Yaseen. Pada 26 Maret 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut memulai agresi militernya dengan meluncurkan serangan udara ke Ibu Kota Sanaa untuk mengusir kelompok Houthi.
Hingga kini, Koalisi Arab Saudi sudah meluncurkan ribuan kali serangan udara sejak 26 Maret 2015. Serangan udara Koalisi Arab Saudi yang terbaru bahkan menghantam kediaman mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh. Kendati demikian, Saleh dan keluarganya dilaporkan baik-baik saja karena telah lama meninggalkan negeri kelahirannya.
Akibat keikutsertaan Koalisi Arab Saudi atas konflik antara kelompok Houthi dan pasukan loyalis Presiden Mansour Hadi, warga sipil di Yaman banyak menjadi korban. Saat ini, PBB telah menyatakan Yaman sedang dilanda krisis kemanusiaan.



Credit  Okezone