Temuan ini membuat bingung peneliti ESA.
Batu berdiri di permukaan Komet 67P (www.ibtimes.co.uk)
Temuan ini membuat bingung peneliti ESA. Sebab sejauh ini, batu itu satu-satunya yang ditemukan dalam keadaan berdiri.
Dikutip dari IB Times, Selasa 19 Mei 2015, batu berdiri misterius itu ditemukan pada area yang dinamakan Aker. Peneliti mengatakan penampakan batu berdiri dengan formasi yang tak lazim itu pertama kali ditemukan pesawat pengorbit komet, Rosetta, pada September tahun lalu dan baru dirilis pada pekan ini.
Batu yang dimaksud terdiri dari tiga batu raksasa dengan perkiraan diameter 30 meter.
"Sejak awal, kami telah memperhatikan formasi ini. Awalnya batu raksasa itu tak terlihat berbeda secara subtansi dari batu lain yang pernah kami lihat," ujar Sebastien Besse, ilmuwan ESA yang mengerjakan instrumen Optical, Spectrocopic and Infrared Remote Imaging System (Osiris) pesawat Rosetta.
Peneliti menduga munculnya bati berdiri itu terkait dengan adanya gletser pada lokasi di permukaan komet. Sedangkan batu lain, pikir peneliti, berpindah akibat angin atau air.
"Bagaiamana keseimbangan batu pada Komet 67P terbentuk tidak jelas sampai saat ini," ujar Holger Sierks, peneliti utama Osiris.
Tim peneliti mencatat bisa juga batu berdiri itu terkait dengan proses transportasi dalam aktivitas komet. Proses ini kemudian membuat batu pindah dari lokasi situs asli mereka.
Credit VIVA.co.id