Covert Autonomous Disposable Aircraft (naval research laboratory)
Sesuai namanya, Cicada adalah drone 'sekali pakai' dan bisa diproduksi dengan biaya relatif murah, sekitar USD 250 per unit. Ukurannya kecil, hanya sebesar telapak tangan manusia, dan bentuknya menyerupai pesawat yang dibuat dari kertas lipat.
Cicada tak mempunyai mesin penggerak, sehingga ia perlu dijatuhkan dari atas pesawat atau balon udara. Dengan memanfaatkan angin untuk bergerak, Cicada bisa terbang dengan kecepatan sampai dengan 46 mil per jam setelah dijatuhkan dari langit.
Karena dilengkapi dengan bermacam sensor, Cicada punya bermacam fungsi. Dari mulai memantau kondisi cuaca, temperatur, kelembapan dan sejenisnya, hingga mendengarkan percakapan orang, serta memantau pergerakan pasukan. Setiap unit Cicada akan diprogram dengan koordinat GPS tertentu, yang akan menjadi tujuannya.
Drone ini sudah mulai dikembangkan mulai tahun 2006 dan sudah mulai diuji untuk terbang sejak tahun 2011. Ketika diuji, Cicada dijatuhkan dari ketinggian 17.500 meter, dan bisa mendarat dalam radius 4,5 meter dari target awal GPS-nya.
"(Cicada-red) ini seperti robot burung merpati. Kamu suruh ia pergi ke suatu tempat, maka ia akan pergi ke sana," ujar Daniel Edwards, engineer dari NRL, seperti dikutip detikINET dari Arstechnica, Selasa (19/5/2015).
Credit detikINET