CB, TIONGKOK - Beredarnya beras berbahan baku plastik di Bekasi, Jawa Barat, turut menguak industri besar pembuatan beras palsu tersebut.
Beras plastik itu, ternyata diproduksi secara massal di Tiongkok. Bahkan, berbagai laman berita internasional telah menginformasikan keberadaan industri tersebut sejak tahun 2011.
Seperti yang diberitakan koran berbahasa Korea di Hong Kong, Korean Weekly, edisi 20 Januari 2011, beras palsu itu dibuat dari campuran plastik dan kentang.
"Beras plastik ini dibuat dengan campuran kentang. Karena bukan beras asli, maka ketika dimasak, akan mengeras seperti batu. Ini tentu berbahaya bagi manusia," terang ahli makanan yang diwawancarai Korean Weekly.
Bahkan, kata dia, jika manusia memakan tiga piring beras plastik tersebut, sama seperti mengonsumsi satu kantong vinil plastik.
Sebelum diberitakan Korean Weekly, media massa Tiongkok terlebih dulu membongkar perusahaan yang membuat beras plastik tersebut.
Menurut mereka, sebuah perusahaan di Xi'an, Provinsi Shaanxi, telah memproduksi beras plastik berkualitas tinggi bernama "beras Wuchang".
Untuk menyamarkan beras palsu itu, perusahaan menambahkan bumbu yang biasa dipakai untuk beras biasa.
Sebelumnya diberitakan, Pembuatan beras dari plastik tersebut terungkap oleh video berjudul "Awas!!! Beras Palsu buatan Negara China!!" yang diunggah ke laman berbagai Youtube, Rabu (13/5/2015) pekan lalu.
Video tersebut secara gamblang memperlihatkan pembuatan beras dari limba plastik. Produksinya sendiri memakai peralatan canggih.
Dalam video, tampak satu pria tengah memilah limbah plastik. Setelahnya, plastik itu dimasukkan dalam mesin dan menghasilkan cairan.
Seusai menjadi cairan, plastik tersebut diubah bentuknya memakai mesin cetak. Hasilnya, plastik itu menjadi seperti benang panjang yang kemudian dipotong pendek menyerupai beras.
Beras plastik itu, kekinian telah beredar di Indonesia. Beras plastik diam-diam beredar di pasar tradisional.
Seorang warga mendapatkan beras plastik itu setelah membelinya dari pedagang beras di sebuah pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dia mengatakan, beras plastik itu bentuknya sangat mirip dengan beras asli.
Dari akun Dewi, dia mendapatkan beras plastik tersebut ketika membelinya pada Senin (18/5/2015)
"Ketika saya memasak untuk membuat bubur dan nasi uduk, kok beda ya? Tidak seperti beras sebelumnya. Padahal saya beli dengan harga Rp.8000 di tempat langganan saya," ujarnya berkicau dalam akun instagramnya.
Credit TRIBUNNEWS.COM