MOSKOW (CB) – Rusia dilaporkan telah memulai latihan
pertahanan udara secara besar-besaran di Gunung Ural, sebelah barat
Siberia. Latihan perang itu melibatkan 12 ribu prajurit dan 250 pesawat
tempur. Informasi tersebut diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia.
“Fokus dari latihan itu adalah untuk mengembangkan sistem komando dalam beberapa situasi di lapangan, serta mendirikan langkah-langkah keamanan penerbangan di daerah baru,” jelas pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia melalui laman resminya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/5/2015).
Latihan besar-besar tersebut bertujuan membantu militer Rusia dalam menghadapi latihan pertahanan udara yang lebih besar yang akan diadakan pada September 2015. Latihan itu dijuluki Tsentr 2015.
Latihan pertahanan udara besar-besaran yang dilakukan militer Rusia juga akan melibatkan bermacam alutsista dan sistem pertahanan udara mutakhir yang dimiliki Rusia.
Rudal S-300 dan S-400 akan dioptimalkan dalam latihan pertahanan udara berskala besar ini. Rudal udara S-300 memiliki jangkauan tembak hingga 200 kilometer. Rudal udara mutakhir itu juga memiliki kemampuan melacak dan menyerang beberapa target secara bersamaan.
Rudal udara S-300 milik Rusia merupakan salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia. Pemerintah Rusia dilaporkan telah sepakat untuk menjual rudal S-300 kepada Pemerintah Iran.
“Fokus dari latihan itu adalah untuk mengembangkan sistem komando dalam beberapa situasi di lapangan, serta mendirikan langkah-langkah keamanan penerbangan di daerah baru,” jelas pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia melalui laman resminya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/5/2015).
Latihan besar-besar tersebut bertujuan membantu militer Rusia dalam menghadapi latihan pertahanan udara yang lebih besar yang akan diadakan pada September 2015. Latihan itu dijuluki Tsentr 2015.
Latihan pertahanan udara besar-besaran yang dilakukan militer Rusia juga akan melibatkan bermacam alutsista dan sistem pertahanan udara mutakhir yang dimiliki Rusia.
Rudal S-300 dan S-400 akan dioptimalkan dalam latihan pertahanan udara berskala besar ini. Rudal udara S-300 memiliki jangkauan tembak hingga 200 kilometer. Rudal udara mutakhir itu juga memiliki kemampuan melacak dan menyerang beberapa target secara bersamaan.
Rudal udara S-300 milik Rusia merupakan salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia. Pemerintah Rusia dilaporkan telah sepakat untuk menjual rudal S-300 kepada Pemerintah Iran.
Credit Okezone