PRAHA (CB) - Calon ketua Komite Militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO),
Jenderal Petr Pavel menyatakan bahwa Rusia dapat mengambil alih
negara-negara Baltik, dan ibu kota Ukraina, Kiev dalam dua hari.
Jenderal dari Ceko ini menganggap Rusia sebagai ancaman yang sama besar
dengan kelompok militan ISIS.
Bagi Petr, NATO tidak dapat mengatasi serangan yang dilancarkan jika Rusia memutuskan untuk melakukan invasi ke negara-negara tersebut. Dia menyebutkan rumitnya birokrasi dalam blok militer itu akan membuat respons mereka terhadap Rusia menjadi lamban.
“NATO tidak dapat bereaksi dengan baik jika situasi berubah. Pencegahan yang diambil Eropa untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan ISIS tidak efektif,” kata sang Jenderal dalam pidatonya di konferensi Our Security di Praha.
“Aliansi ini memiliki kelemahan besar, prosedur yang rumit dalam mengambil keputusan. NATO terdiri dari 28 negara, setiap negara harus memberikan persetujuannya,” tambahnya seperti dikutip Sputnik, Kamis (28/5/2015).
Kelemahan ini , menurut Petr tidak dimiliki Rusia yang dapat mengambil keputusan hanya dalam hitungan jam. Dia juga menyatakan NATO harus mengambil keputusan sulit untuk berperang dengan Rusia yang dapat berubah menjadi perang nuklir.
Bagi Petr, NATO tidak dapat mengatasi serangan yang dilancarkan jika Rusia memutuskan untuk melakukan invasi ke negara-negara tersebut. Dia menyebutkan rumitnya birokrasi dalam blok militer itu akan membuat respons mereka terhadap Rusia menjadi lamban.
“NATO tidak dapat bereaksi dengan baik jika situasi berubah. Pencegahan yang diambil Eropa untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan ISIS tidak efektif,” kata sang Jenderal dalam pidatonya di konferensi Our Security di Praha.
“Aliansi ini memiliki kelemahan besar, prosedur yang rumit dalam mengambil keputusan. NATO terdiri dari 28 negara, setiap negara harus memberikan persetujuannya,” tambahnya seperti dikutip Sputnik, Kamis (28/5/2015).
Kelemahan ini , menurut Petr tidak dimiliki Rusia yang dapat mengambil keputusan hanya dalam hitungan jam. Dia juga menyatakan NATO harus mengambil keputusan sulit untuk berperang dengan Rusia yang dapat berubah menjadi perang nuklir.
Credit Okezone