Para prajurit Finlandia tersebut, yang semuanya memiliki pengalaman operasi di Afghanistan, Mali atau Somalia, dijadwalkan bertolak ke wilayah otonomi Kurdi di Irak Utara pada Agustus tahun ini, kata Yle.
Tujuannya adalah membantu pasukan Kurdi memerangi petempur garis keras, kata laporan itu, sebagaimana dikutip Xinhua..
Brigadir Jenderal Petri Hulkko, yang membentuk Pasukan Pertahanan Finlandia, mengatakan kepada Yle itu semata-mata adalah pelatihan tempur, dan materinya meliputi pelatihan menembak, pelatihan taktis kelompok kecil, kerja kelompok dan kepemimpinan.
Untuk melindungi diri dari potensi serangan, identitas tentara Finlandia yang akan berangkat ke Irak itu dirahasiakan.
"Prajurit pemelihara perdamaian yang melaksanakan operasi ini takkan memperlihatkan wajah mereka atau mengungkapkan nama mereka, atau memberi pernyataan kepada media," kata Hulkko.
Menurut Pasukan Pertahanan Filandia, pengiriman pelatih Finlandia ke Irak adalah bagian dari misi pelatihan Operation Inherent Resolve, operasi internasional yang diluncurkan pada musim gugur 2014 guna memerangi IS, berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Credit ANTARA News