WASHINGTON (CB) – Departemen Pertahanan Amerika Serikat
(AS) mengungkap sebuah laporan bahwa Pemerintah China telah
mengembangkan senjata laser dan senjata pengacau satelit (anti-satelit).
Perkembangan teknologi militer China itu membuat sistem satelit AS
merasa terancam.
Dalam laporannya kepada Kongres AS, China dikabarkan telah membangun sebuah infrastruktur yang luas untuk membangun peluncur dan pengontrol satelit.
Laporan itu menandai dorongan terakhir pejabat militer AS untuk menyoroti peningkatan ancaman terhadap sistem satelit AS.
Kekhawatiran mereka membuat pemerintahan Presiden Obama mengusulkan tambahan anggaran belanja sebesar USD5 miliar untuk meningkatkan keamanan, ketahanan militer, serta teknologi satelit mata-mata. Anggaran tersebut diproyeksikan untuk lima tahun ke depan.
Pada bulan Oktober 2014, China telah meluncurkan 16 pesawat ruang angkasa yang telah dilengkapi sistem komunikasi satelit dan sistem pengawasan. Hal itu termasuk satelit pertama yang menyediakan gambaran teknologi yang sangat tinggi.
Laporan tersebut juga memberikan rincian baru tentang kegiatan counterspace (peningkatan teknologi ruang angkasa) China.
”Pemerintah AS memberikan rincian lebih lanjut tentang kegiatan counterspace China daripada yang mereka miliki di masa lalu,” ujar Brian Weeden dari organisasi nirlaba Secure World Foundation, seperti dikutip Reuters, Minggu (10/5/2015).
“Pentagon jelas semakin khawatir tentang kemampuan China berkembang pesat, dan kemampuan counterspace-nya,” lanjut Weeden.
Dalam laporannya kepada Kongres AS, China dikabarkan telah membangun sebuah infrastruktur yang luas untuk membangun peluncur dan pengontrol satelit.
Laporan itu menandai dorongan terakhir pejabat militer AS untuk menyoroti peningkatan ancaman terhadap sistem satelit AS.
Kekhawatiran mereka membuat pemerintahan Presiden Obama mengusulkan tambahan anggaran belanja sebesar USD5 miliar untuk meningkatkan keamanan, ketahanan militer, serta teknologi satelit mata-mata. Anggaran tersebut diproyeksikan untuk lima tahun ke depan.
Pada bulan Oktober 2014, China telah meluncurkan 16 pesawat ruang angkasa yang telah dilengkapi sistem komunikasi satelit dan sistem pengawasan. Hal itu termasuk satelit pertama yang menyediakan gambaran teknologi yang sangat tinggi.
Laporan tersebut juga memberikan rincian baru tentang kegiatan counterspace (peningkatan teknologi ruang angkasa) China.
”Pemerintah AS memberikan rincian lebih lanjut tentang kegiatan counterspace China daripada yang mereka miliki di masa lalu,” ujar Brian Weeden dari organisasi nirlaba Secure World Foundation, seperti dikutip Reuters, Minggu (10/5/2015).
“Pentagon jelas semakin khawatir tentang kemampuan China berkembang pesat, dan kemampuan counterspace-nya,” lanjut Weeden.
Credit Okezone