Ilustrasi Masjid. (REUTERS/Ammar Awad)
Seperti dikutip dari situs kantor berita Dw.de, sebelum dilakukan penggeleahan, polisi telah menerima bocoran informasi tentang dugaan aaksi teror sejak Jumat malam lalu. Namun tidak ada penjelasan apakah aksi itu adalah ancaman teroris tau bukan.
Hingga saat ini, tak ada juga keterangan soal identitas orang-orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu. Kepada media, kepolisian hanya memberikan informasi kalau yang ditangkap adalah seorang pria yang diduga memiliki senjata dan berniat untuk memperjualbelikannya.
Dalam aksinya, kepolisian Bremen melakukan penggerebekan dengan persenjataan lengkap. Selain menggeledah para aparat bersenjata itu melakukan perlindungan terhadap tempat-tempat penting komunitas Yahudi.
Polisi Bremen beralasan penggerebekan ini sebagai tindak pencegahan. Polisi kemudian melakukan investigasi ke beberapa rumah tersangka dan pusat kebudayaan Islam, IKZ.
Hasil Penggeledahan
Jaksa Negara sekaligus Menteri Dalam Negeri Ulrich Maurer menerangkan dalam operasinya, Ahad (1/3), tim penggeledah menemukan senjata di rumah tersangka. Selain senjata, tim juga melakukan penyitaan terhadap beberapa perangkat lunak milik sang tersangka untuk kemudian diambil datanya.
Saat ini, peringatan ancaman teror sudah diturunkan tensinya oleh otoritas keamanan di Bremen. Namun meski demikian, penyidikan terhadap tersangka pemilik senjata tetap dilancarkan guna mengetahui lebih dalam motivasi dari kepemilikan senjata tersebut.
Maurer mengklaim penyelidikan terhadap tersangka sudah berlangsung sejak informasi awal diterima pada Januari lalu.
Credit CNN Indonesia