Senin, 09 Maret 2015
Kronologi 16 WNI yang Hilang di Turki
www.turkishairlines.com
CB, Jakarta -Kementerian Luar Negeri masih mencari 16 warga negara Indonesia yang hilang di Turki. Pencarian melibatkan aparat keamanan Turki. Adapun Kepolisian RI dilibatkan dalam pelacakan latar belakang para pelawat yang berasal dari Surakarta dan Surabaya itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menjelaskan warga yang hilang ini pada awalnya tergabung dalam rombongan yang berjumlah 25 orang. Rombongan berangkat dari Jakarta pada 24 Februari lalu, dipandu seorang pemimpin tur yang disediakan biro perjalanan Smailing Tour.
Mereka menumpang maskapai Turkish Airlines TK-67 dan mendarat di Bandara Turkish Internasional Ataturk, Istanbul. “Setelah mendarat, 16 turis asal Indonesia itu pamit kepada pemimpin rombongan,” ujar Arrmanatha di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, anggota rombongan yang memisahkan diri itu berjanji akan bergabung kembali pada 26 Februari di Kota Pamukkale, Turki. Pada tanggal yang dijanjikan, mereka tak muncul. Menurut Arrmanatha, pemimpin rombongan berusaha menghubungi mereka melalui pesan pendek. “Mereka menjawab tidak akan bergabung dengan rombongan dan akan memberi tahu kapan waktu yang tepat mereka akan kembali,” katanya.
Hingga jadwal kepulangan, 4 Maret 2015, keenam belas orang tersebut tidak juga memberikan kabar. Rombongan yang tersisa kembali ke Tanah Air menggunakan pesawat Turkish Airlines TK-66.
Arrmanatha enggan menyimpulkan penyebab hilangnya mereka karena kasus ini masih dalam penyelidikan. Namun Badan Intelijen Negara pada Selasa lalu mencurigai belasan turis Indonesia itu menghilang untuk bergabung sebagai milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Credit TEMPO.CO