Rabu, 13 Maret 2019

UE Kesampingkan Kemungkinan Intervensi Militer ke Venezuela



UE Kesampingkan Kemungkinan Intervensi Militer ke Venezuela
Menteri Luar Negeri UE, Frederica Mogherini mengatakan solusi untuk krisis di Venezuela harus bersifat politis, serta damai dan demokratis. Foto/Istimewa


BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menuturkan, mereka mengesampingkan kemungkinan untuk melakukan intervensi terhadap Venezuela. UE menyebut intervensi militer bukan opsi untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan dan politik di Venezuela.

Menteri Luar Negeri UE, Frederica Mogherini mengatakan bahwa sementara ketegangan telah meningkat secara dramatis di Venezuela, solusi untuk krisis harus bersifat politis, serta damai dan demokratis.

"Tidak ada intervensi militer dari dalam atau luar negeri yang dapat diterima bagi kami. Dan solusi tidak dapat, dan tidak boleh, dipaksakan dari luar," ucap Mogherini, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (13/3).

Mayoritas negara UE, bersama dengan Amerika Serikat (AS), dan lusinan negara lainnya telah mengakui presiden Majelis Nasional Venezuela, Juan Guaido sebagai pemimpin sah negara itu setelah ia menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada 23 Januari.

Namun Presiden Venezuela, Nicolas Maduro dengan gigih menolak seruan dari Guaido dan para pendukungnya untuk menyerahkan kekuasaan, bersikeras dia adalah korban dari kudeta yang diatur oleh AS.

AS sendiri telah memimpin kampanye internasional untuk menerapkan tekanan ekonomi dan diplomatik pada Maduro, termasuk memberikan sanksi kepada perusahaan minyak milik negara negara itu, Petroleos De Venezuela S.A., atau PDVSA, dan sejumlah pejabat pemerintah Venezuela yang tetap setia pada Maduro. 





Credit  sindonews.com