Jumat, 29 Maret 2019

Kremlin Minta AS Hormati Rusia



Kremlin Minta AS Hormati Rusia
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov. Foto/Istimewa


MOSKOW - Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, negara lain tidak perlu khawatir dengan hubungan Rusia-Venezuela. Ia pun menyoroti perlunya menghormati hak atas kerja sama.

"Kami tidak berpikir bahwa pihak ketiga harus khawatir tentang hubungan bilateral kami dengan negara lain. Kami tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Venezuela dan mengharapkan negara ketiga untuk melakukan hal yang sama, membiarkan rakyat Venezuela menentukan masa depan mereka sendiri," katanya.

"Adapun Amerika Serikat, itu ada di banyak bagian dunia tetapi tidak ada yang memberi tahu Washington di mana seharusnya dan di mana tidak seharusnya. Inilah sebabnya kami berharap bahwa hak kami untuk membangun hubungan dengan negara lain berdasarkan minat kami dan kepentingan negara-negara itu akan dihormati," juru bicara Kremlin itu menekankan seperti dikutip dari TASS, Jumat (29/3/2019).

Dia menunjukkan bahwa Rusia mempertahankan kerja sama yang agak besar dan saling menguntungkan dengan Venezuela. Peskov juga mencatat bahwa ada beberapa kewajiban di bawah kontrak sebelumnya yang harus dipenuhi Rusia, yang menyangkut pasokan peralatan khusus.

"Dan mengenai spesialis yang tiba di Venezuela beberapa hari yang lalu, Rusia bekerja untuk memenuhi kontrak-kontrak ini dan kewajibannya," jelas Peskov, seraya menambahkan bahwa kontrak tersebut adalah kontrak militer dan peralatan militer yang terkait.

Menurut surat kabar El Comercio, sebuah pesawat Antonov An-124 dan Ilyushin Il-62 yang membawa pasukan Rusia dan 35 ton peralatan tiba di Ibu Kota Venezuela, Caracas, pada 23 Maret lalu.

Pada 27 Maret, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada pertemuan dengan Fabiana Rosales, istri pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, bahwa Rusia harus keluar dari Venezuela. Dia menambahkan bahwa semua opsi terbuka jika Rusia gagal melakukan itu. 

Wakil Presiden AS Michael Pence, pada gilirannya, meminta Moskow untuk menghentikan semua dukungan dari rezim Maduro dan berdiri dengan Juan Guaido, berdiri dengan negara-negara di belahan bumi ini dan di seluruh dunia sampai kebebasan dipulihkan. Sementara Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan kepada Kongres bahwa Washington tidak hanya berupaya mengusir Presiden Venezuela Nicolas Maduro dari politik tetapi juga ingin mengakhiri pengaruh Rusia dan Kuba di Venezuela.




Credit  sindonews.com