Jumat, 29 Maret 2019

Netanyahu Nyatakan 'Perang' Pada Palestina Pilihan Terakhir


Netanyahu Nyatakan 'Perang' Pada Palestina Pilihan Terakhir
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan perang merupakan pilihan terakhir yang bakal ia tempuh bila semua opsi meredakan ketegangan di Jalur Gaza sudah habis. (REUTERS/Carlo Allegri)




Jakarta, CB -- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel siap memperluas aksi militer di Gaza kalau ketegangan di daerah tersebut terus meningkat. Tetapi langkah tersebut akan ditempuhnya jika semua opsi yang diperlukan untuk mengakhiri ketegangan dengan Palestina telah habis.

Netanyahu memang tengah berusaha untuk mencegah tekanan politik atas Gaza menjelang pemilihan umum 9 April. Ia menghadapi tantangan kuat dari mantan kepala militer Israel Benny Gantz.

"Dalam beberapa hari terakhir saya memberikan instruksi untuk memperkuat pasukan, menambah kendaraan, untuk bersiap menghadapi kampanye komprehensif," katanya seperti dikutip dari AFP, Kamis (28/3).


Perdana menteri, yang berbicara setelah mengunjungi pasukan militer di perbatasan Gaza, mengatakan bahwa perang akan menjadi pilihan terakhir.

"Semua orang Israel harus tahu bahwa jika kampanye yang komprehensif diperlukan, kami akan memasukkannya dengan kuat dan aman, setelah kami menghabiskan semua kemungkinan lain," kata Netanyahu, yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan.

Militan Palestina Senin lalu menembakkan roket jarak jauh dari Jalur Gaza. Roket menabrak sebuah rumah di utara Tel Aviv dan melukai tujuh warga Israel.

Serangan tersebut memicu balasan dari Israel. Setelah serangan Netanyahu meningkatkan kehadiran militer di dekat Gaza.

Tapi, Rabu (27/3) kemarin pertempuran telah mereda. Kondisi tersebut terjadi setelah Hamas mengumumkan gencatan senjata.

Meskipun demikian Israel tetap hati-hati memantau situasi di perbatasan Gaza.





Credit  cnnindonesia.com