Jumat, 29 Maret 2019

PBB Desak Saudi Buka Persidangan Pembunuhan Khashoggi


PBB Desak Saudi Buka Persidangan Pembunuhan Khashoggi
Ilustrasi. (Courtesy TRT World/Handout via Reuters REUTERS)



Jakarta, CB -- Pakar Hak Asasi Manusia PBB meminta Arab Saudi membuka sidang rahasia terhadap 11 tersangka yang dituduh dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi bagi publik dan pengamat persidangan.

Agnes Callamard, pelapor khusus PBB yang memimpin penyelidikan internasional atas pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul Oktober lalu mengecam proses hukum yang dilakukan Arab Saudi terhadap para pembunuh.

Menurutnya, proses persidangan kurang transparan dan cenderung tertutup. Oleh karena itulah ia meminta pihak berwenang Saudi untuk mengungkapkan nama-nama para terdakwa, dakwaan dan nasib 10 orang terdakwa lainnya.


"Proses saat ini bertentangan dengan hukum hak asasi manusia internasional," kata Callamard seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/3).

"Pemerintah Arab Saudi sangat keliru jika percaya bahwa proses ini, seperti yang saat ini dibentuk, akan memuaskan masyarakat internasional, baik dalam hal keadilan prosedural di bawah standar internasional atau dalam hal validitas kesimpulan mereka," tambahnya.

Jaksa penuntut umum Saudi pada November lalu mendakwa 11 tersangka, termasuk lima yang bisa menghadapi hukuman mati terkait pembunuhan Khashoggi.

CIA dan beberapa negara Barat sebenarnya percaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto Arab Saudi, memerintahkan pembunuhan itu. Tapi tuduhan tersebut dibantah para pejabat Saudi.




Credit  cnnindonesia.com