Israel hendak mengubah indentitas Arab Islam di Kota Jaffa.
CB, Jaffa
adalah bagian selatan dan tertua dari Tel Aviv-Yafo, sebuah kota
pelabuhan kuno di Israel. Di pelabuhan berusia 3.000 tahun ini,
terdapat labirin dari batu putih, masjid-masjid yang sunyi, dan
pasar-pasar yang dipenuhi barang-barang antik dan rempah-rempah.
Namun
distrik itu, yang pernah diklaim Raja David, Firaun, dan bahkan
Napoleon, selama beberapa dekade berada di bawah bayang-bayang Tel
Aviv.
Pengaruh Tel Aviv terkuat terjadi pada 1950 dan saat itulah
tempat itu dilihat sebagai kota yang tertindas. Namun, kini Jaffa telah
berkembang cukup pesat.
Hal itu dibuktikan oleh tiga
bangunan yang berdiri mewah di sana. Tiga bangun mewah itu adalah
Setai Tel Aviv, Jaffa, dan The Drisco. Hotel – hotel itu dibuka tahun
lalu, dalam jarak yang saling berdekatan.
Tidak
hanya itu, disana pun terdapat spa Jepang baru yang mengagumkan. Disana
kehidupan malam kini telah ramai dan pasar loak yang dipenuhi dengan
restoran yang dipimpin oleh koki utama Israel.
"Jaffa
adalah daerah terpanas di Tel Aviv. Namun tempat ini memiliki energi
dan keaslian yang luar biasa. Kreativitas yang terlihat dalam arsitektur
kuno, seniman lokal, galeri dan belum lagi makanan menakjubkan dan
lautnya. Itu semua bagian dari daya tarik Jaffa. Jaffa memiliki semua
komponen untuk menjadi hal besar pada masa akan datang," kata Rosen,
pengusaha riil estate yang berbasis di New York City dengan portofolio
lebih dari 70 investasi dan pengembangan properti di seluruh dunia.
Gentrifikasi
belum bisa memuaskan semua orang. Jaffa selama berabad-abad telah
menjadi benteng kehidupan Arab dan Muslim. Pada 1948, ketika Israel
dideklarasikan, sebagian besar penduduk Arab Jaffa secara paksa
dipindahkan dari rumah mereka.
Saat ini distrik
tersebut adalah salah satu dari sedikit daerah di negara itu dengan
populasi campuran Arab dan Yahudi. Ketika proyek-proyek mewah telah
bergerak. Terdapat anggapan, sejarah Muslim kota itu sedang dihapus.
Arsitek
dan konservasionis Israel Ramy Gil, mengenang 20 tahun lalu banyak
bangunan kosong di Jaffa. Ada plaza abad ke-19 yang terkelupas yang
pernah dijadikan Sekolah Biara Sisterhood St Joseph dan Rumah Sakit
Prancis Jaffa.
Dinamakan demikian karena
pendirinya, Francois Guinet yang berbasis di Lyon, bersikeras
menggunakan metode bangunan dengan gaya Prancis. Kini dindingnya usang,
teras pusatnya penuh dengan sampah, dan merayap gulma menutupi bekas
bangsal malaria.
Namun, jauh di bawah strukturnya,
Gil yakin ada harta karun yang terkubur, yakni tembok batu yang utuh,
yang berasal dari periode Tentara Salib, yang pernah membentuk garis
keliling benteng abad ke-12.
Firasatnya tepat.
Ketika para tamu melangkah ke lobi Jaffa Hotel yang sejuk dan terang,
sebuah properti berkilau yang dibuka musim panas lalu. Mata mereka
tertuju pada pita batu yang anggun, yang sekarang digali, disinari, dan
diperluas melalui tempat duduk tertutup kaca.
Salah satu sudut kota Jaffa, Tel Aviv, Israel/ go-telaviv.com
Properti
bintang lima ini mengambil namanya dari jeruk Jaffa yang terkenal,
jeruk dengan sedikit biji yang sangat manis. Hotel, yang dibeli RFR
Holding yang berbasis di AS milik Rosen, dirancang John Pawson dan
sekarang menjadi bagian dari koleksi mewah Marriott.
Kebangkitan
Jaffa dimulai pada 2007, ketika kotamadya Tel Aviv-Jaffa merenovasi
pelabuhan kunonya. Mereka mulai membangun restoran, bisnis, dan ruang
makan.
Pemerintah kota kemudian menginvestasikan
225 juta dolar AS di pasar loak, yang hari ini adalah harta karun barang
antik di siang hari dan pusat keramaian lampu berkelap-kelip, kafe al
fresco, dan bar trendi yang mustahil pada malam hari.
Saat
ini, The Jaffa Hotel, berdiri di situs penggalian yang berusia satu
dekade itu. Bangunan hotel itu adalah campuran dari tembok kuno dan
garis-garis modern yang luar biasa.
Fasad rumah
sakit dan biara yang asli masih berdiri dan dikombinasikan dengan
interior baru yang minimalis dan geometris. Taman cekung dan kolam
renang dan bar baru den of sin yang bertempat di kapel bekas biara
disertai dengan poster-poster film terkenal.
"Ini karya seni yang cukup. Anda tidak perlu membumbui produk yang tidak orisinil," kata Gil.
Berjalan
kaki singkat di lingkungan Jaffa American Colony, di mana rumah-rumah
berdinding 100 tahun berdiri. Mengingatkan pada peziarah Kristen dari
New England yang menetap di sana tahun 1880 an. Bangunan lain yang telah
dipugar telah dihidupkan kembali sebagai sebuah hotel besar. Drisco,
sebuah properti 42 kamar menghidupkan kembali sebuah bangunan Ottoman
yang megah dari 1866.
Sebelumnya dikenal sebagai
Hotel Yerusalem, bangunan Drisco dibangun oleh dua saudara Kristen
evangelis yang menginginkan persinggahan mewah bagi para peziarah dalam
perjalanan ke Yerusalem.
Bangunan itu, yang diubah
menjadi markas militer Inggris selama Perang Dunia II dan menjadi
bangunan kosong selama 50 tahun. Sekarang menampilkan ubin yang anggun,
dekorasi yang canggih, dan lukisan dinding yang dilukis dengan tangan
dari mural asli bangunan itu.
Dan di seberang jalan
dari Jaffa Clock Tower, kolom batu kapur yang dibangun oleh seorang
Yahudi 100 tahun yang lalu untuk menghormati pemerintahan Ottoman di
Palestina, terletak Setai Tel Aviv yang luas. Resor ini memiliki lapisan
demi lapisan sejarah.
Spa dan gym di lantai bawah
tanah diukir di sekitar dinding era Tentara Salib dan ruang tamu tingkat
atas telah direnovasi dari bekas penjara Turki, yang kemudian menjadi
penjara yang dikelola orang Yahudi setelah berdirinya Negara Israel, dan
bertempat tinggal yang terkenal kejam. penjahat termasuk Nazi Adolf
Eichmann.
The Jaffa Hotel dibuka untuk para tamu
pada bulan Agustus, dan tak lama kemudian, bar The Chapel bertempat di
aula kapel asli biara menjadi tempat pesta dansa malam. Don Camillo,
restoran di hotel yang dikelola Major Food Group yang berbasis di New
York juga dibuka setiap malam.
Namun bagi Gil,
kebangkitan kembali situs modern tidak ada artinya di samping sejarah
kuno."Ini adalah tempat lahir Yudaisme dan Kristen. Sangat sedikit orang
yang memahami bahwa ketika Anda berbicara tentang tanah Alkitab Israel,
semuanya baik-baik saja di sini,” katanya.