Warga menolak pembangunan pos pemeriksaan Israel.
CB,
RAMALLAH -- Warga Palestina terlibat bentrokan dengan pasukan Israel di
Tepi Barat pada Ahad (27/1). Belasan warga Palestina terluka akibat
kejadian tersebut.
Seperti dilaporkan laman
Anadolu Agency,
menurut keterangan penduduk setempat, bentrokan terjadi saat pasukan
Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk Kota Tirmya.
Namun warga menolak adanya pos tersebut. Bentrokan akhirnya tak
terhindarkan.
Pasukan Israel menembakkan gas air mata dan
peluru karet untuk membubarkan warga Palestina yang marah. Serangan itu
kemudian dibalas dengan lemparan batu.
Belasan
warga Palestina dilaporkan terluka akibat serangan pasukan Israel.
Selain itu, dua warga Palestina ditangkap dan ditahan aparat Israel.
Militer Israel belum merilis keterangan resmi tentang bentrokan
tersebut.
Konflik antara warga Palestina dan pasukan Israel
kerap terjadi di Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, pasukan Israel
juga rutin melakukan penangkapan terhadap warga Palestina yang tinggal
di daerah tersebut.
Operasi penangkapan biasanya dilakukan
pada malam hari dan mengincar anak-anak muda Palestina. Mereka biasanya
ditangkap dan ditahan tanpa dasar yang jelas. Militer Israel hanya
menyebut bahwa mereka terlibat dalam gerakan teror yang membahayakan
keamanannya.