Rabu, 30 Januari 2019

China Sayangkan Sanksi AS Terhadap Venezuela


China Sayangkan Sanksi AS Terhadap Venezuela
Pemerintah China menyayangkan sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Venezuela. Foto/Istimewa


BEIJING - Pemerintah China menyayangkan sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Venezuela. AS memberlakukan pembatasan besar-besaran terhadap perusahaan minyak milik negara Venezuela, PDVSA.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang dalam konferensi pers di Beijing mengatakan, Washington harus memikul tanggung jawab atas konsekuensi dari sanksi baru terhadap Venezuela.

"Sejarah menunjukan bahwa campur tangan asing hanya membuat situasi lebih rumit. Sanksi negara terkait pada Venezuela akan mengarah pada memburuknya kondisi kehidupan masyarakat. Mereka harus memikul tanggung jawab atas konsekuensi serius dari ini," kata Geng, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/1).


Sanksi terbaru AS sendiri tampaknya ditujukan untuk membangun momentum untuk menekan Presiden Nicolas Maduro untuk mundur, yang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, baik dari dalam dalam, maupun luar negeri.

Terkait situasi Venezuela, sebelumnya Maduro akan menyalahkan Presiden AS, Donald John Trump bila Caracas dilanda kekerasan dan pertumpahan darah. Dia menyampaikan hal itu dalam pidato bahasa Inggris di hadapan para diplomatnya yang pulang dari AS.


Maduro sendiri telah menuduh Washington mengatur kudeta terhadap pemerintahannya, dengan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden interim. Pengakuan itulah yang membuat Caracas memutuskan hubungan diplomatik dengan Washington.





Credit  sindonews.com