CB, Jakarta - Presiden Afganistan,
Ashraf Ghani, mengatakan pasukan asing bakal meninggalkan negara yang
tercabik perang itu. Ini sesuai permintaan kelompok Taliban saat
melakukan perundingan dengan perwakilan Amerika Serikat di Qatar selama
enam hari pada pekan lalu.
“Tidak
ada orang Afgan menginginkan pasukan asing di negaranya untuk jangka
waktu lama,” kata Ghani dalam pernyataan di televisi seperti dilansir Aljazeera pada Senin, 28 Januari 2019 waktu setempat.
Ghani mengatakan keberadaan pasukan asing di negara itu berdasarkan kebutuhan. Dan kebutuhan itu akan selalu dikaji dan dikaji ulang. Dan menurut sebuah rencana yang telah diatur,”Kami berupaya membawa jumlah itu menjadi nol.”
Pernyataan Ghani ini menyusul kelarnya perundingan damai antara perwakilan Taliban dan AS di Doha, Qatar, pada Senin hingga Sabtu pekan lalu. Kedua pihak, seperti dilansir Reuters, menyepakati sejumlah hal seperti penarikan pasukan asing dari Afganistan. Lalu ada poin yang menyatakan wilayah Afganistan tidak akan digunakan sebagai lokasi untuk menyerang negara lain.
Kedua pihak masih akan berunding mengenai jadwal penarikan pasukan dan gencatan senjata. Hingga kini, Taliban enggan berunding langsung dengan pemerintahan Afganistan. Taliban pernah berkuasa di Afganistan sebelum terjadi invasi AS menyusul serangan 11 September 2001, yang diduga dilakukan oleh kelompok Al Qaeda.
“Kami tidak menginginkan adanya kehadiran pasukan asing permanen di Afganistan,”
kata seorang pejabat pemerintah Afganistan di Kabul. “Kami ingin
terciptanya perdamaian dan kerja sama untuk masa depan, dan meninggalkan
warisan yang bagus.”
Ghani mengatakan keberadaan pasukan asing di negara itu berdasarkan kebutuhan. Dan kebutuhan itu akan selalu dikaji dan dikaji ulang. Dan menurut sebuah rencana yang telah diatur,”Kami berupaya membawa jumlah itu menjadi nol.”
Pernyataan Ghani ini menyusul kelarnya perundingan damai antara perwakilan Taliban dan AS di Doha, Qatar, pada Senin hingga Sabtu pekan lalu. Kedua pihak, seperti dilansir Reuters, menyepakati sejumlah hal seperti penarikan pasukan asing dari Afganistan. Lalu ada poin yang menyatakan wilayah Afganistan tidak akan digunakan sebagai lokasi untuk menyerang negara lain.
Kedua pihak masih akan berunding mengenai jadwal penarikan pasukan dan gencatan senjata. Hingga kini, Taliban enggan berunding langsung dengan pemerintahan Afganistan. Taliban pernah berkuasa di Afganistan sebelum terjadi invasi AS menyusul serangan 11 September 2001, yang diduga dilakukan oleh kelompok Al Qaeda.
Credit tempo.co