Kekerasan oleh ekstremis Yahudi terus meningkat beberapa bulan terakhir.
CB,
ALQUDS— Menteri Negara Inggris Urusan Timur Tengah Alistair Burt pada
Ahad (27/1) mengutuk pembunuhan satu orang Palestina oleh pemukim Yahudi
bersenjata di Desa Al-Mughayir, bagian timur-laut Ramallah di Tepi
Barat Sungai Yordania.
"Saya mengutuk kekerasan
kemarin di Tepi Barat, sehingga satu orang Palestina tewas. Doa saya
bersama keluarganya," kata Burt di akun resmi Twitternya.
Hamdi Talib Nasan (38), ayah empat anak, dibunuh oleh pemukim
Yahudi dari pos terdepan tidak sah Adi Ad setelah pemukiman Yahudi itu
menyerbu Desa Al-Mughayir pada Sabtu (26/1) larut malam.
"Mereka yang bertanggung-jawab harus diseret ke pengadilan," tambah Burt, sebagaimana dikutip Kantor Berita Resmi Palestina,
WAFA.
Kekerasan
oleh pemukim Yahudi terhadap orang Palestina dan harta mereka rutin
terjadi di Tepi Barat dan pelakunya jarang dihukum oleh penguasa Yahudi.
Kekerasan
oleh pemukim Yahudi antara lain meliputi pembakaran harta dan masjid,
pelemparan baru, pencabutan tanaman dan pohon zaitun, serangan terhadap
rumah yang rentan.
Jumlah pemukim Yahudi yang
tinggal di permukiman khusus buat orang Yahudi di seluruh Tepi Barat dan
Al-Quds (Yerusalem) Timur, yang diduduki, dalam pelanggaran terhadap
hukum internasional melonjak jadi 834 ribu dan perluasan permukiman
Yahudi telah berlipat tiga kali sejak penandatanganan Kesepakatan Oslo
1993.
Semua permukiman Yahudi di seluruh Tepi Barat
tidak sah berdasarkan hukum internasional, terutama pasal 49 Konvensi
Jenewa Keempat, yang menetapkan bahwa penguasa pendudukan tak boleh
mendeportasi atau memindahkan bagian penduduk sipilnya sendiri ke
wilayah yang diduduki.