Pejabat Cina bertemu dengan pemerintahan AS untuk berunding soal perdagangan.
CB,
BEIJING -- Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan mereka ingin
bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dalam sektor perdagangan.
Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan dua perekonomian terbesar di
dunia ini sudah melakukan pembicaraan untuk menyelesaikan perselisihan
perdagangan mereka.
"Sejak awal kami percaya
situasi perselisihan perdagangan Cina-A.S untuk kedua negara atau
perekonomian dunia. Cina memiliki keyakinan yang baik dalam kesetaraan
dan saling menghargai, demi menyelesaikan perselihan perdagangan
bilateral," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang, Senin
(7/1).
Pekan ini beberapa pejabat pemerintah AS bertemu dengan
pemerintah Cina untuk pertama kalinya sejak Presiden AS Donald Trump
bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping pada Desember lalu. Pertemuan
kedua pemimpin menandai AS dan Cina sepakat untuk melakukan gencatan
senjata selama dalam perang dagang selama 90 hari.
Pada
Ahad (6/1) lalu Trump mengatakan perundingan perselisihan perdagangan
dengan Cina berjalan dengan baik. Ia yakin perekonomian Cina yang
melemah mendorong Negeri Tirai Bambu itu menyepakati perjanjian
perdagangan yang baru.
Lu mengatakan kedua belah
pihak sepakat untuk mengadakan pembicaraan perdagangan yang 'positif dan
konstruktif'. Mereka juga melakukan dialog guna mengakhiri perselisihan
perdagangan yang telah disepakati kedua pemimpin negara.
Tahun
lalu Trump memberlakukan tarif impor terhadap barang-barang Cina
senilai ratusan miliar dolar AS. Ia juga mengancam akan memberlakukan
tarif impor terhadap lebih banyak barang lainnya jika Cina tidak
mengubah kebijakannya mulai dari subsidi industri sampai ke hak cipta.
Cina membalasnya dengan menaikkan tarif impor komoditas AS.
"Mengenai
apakah perekonomian Cina bagus atau tidak, kami sudah menjelaskan ini,
Cina memiliki kegigihan dan potensi yang sangat besar, kami memiliki
keyakinan yang kuat atas fundamental perekonomian Cina jangka panjang,"
kata Lu.