Pemilihan itu merupakan upaya kelima kalinya untuk membentuk pemerintahan sejak pemerintahan sebelumnya dipecat.
Mantan pemimpin Catalonia yang sekarang tinggal di Jerman, Carles Puigdemont, mengajukan anggota parlemen Catalonia yang tidak terlalu dikenal, Quim Torra, sebagai calon pemimpin baru.
Pengajuan itu diumumkan dalam pidato melalui televisi yang disiarkan di jaringan media sosial pada Kamis malam.
Ketua parlemen Catalonia Roger Torrent mengatakan dalam pernyataan pada Jumat bahwa ia telah mengajukan Torra sebagai kandidat presiden wilayah itu setelah bertukar pandangan dengan partai-partai politik.
Parlemen akan melakukan pemungutan suara pada Sabtu.
Gerakan pemisahan di wilayah timur laut, yang kaya, itu selama ini gagal membentuk pemerintahan walaupun memenangi sebagian besar kursi parlemen dalam pemilihan pada Desember.
Pemilihan itu dilaksanakan atas seruan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pascapercobaan pemisahan yang digerakkan Puigdemont.
Waktu untuk membentuk pemerintahan baru Catalonia sudah mendesak karena parlemen harus melakukan pemungutan suara untuk memilih pemimpin sebelum 22 Mei. Jika tidak, pemilihan baru harus diselenggarakan.
Pemilihan baru kemungkinan akan membuahkan hasil yang sama seperti yang lalu, demikian menurut hasil jajak pendapat pada Jumat.
Seluruh empat kandidat sebelumnya yang diajukan gerakan prokemerdekaan dihadang pengadilan karena mereka tinggal di luar negeri atau sedang ditahan atas peranan mereka dalam referendum serta kemudian pernyataan kemerdekaan.
Salah satu kandidat yang dihadang adalah Puigdemont sendiri, yang sedang berada di Berlin sambil. Ia menunggu putusan pengadilan Jerman soal apakah negara itu akan mengekstradisi dirinya ke Spanyol atas dakwaan penyelewengan dana masyarakat.
Sementara itu, Torra harus dapat memenangkan suara secara mutlak dalam pemungutan suara pada Sabtu untuk dapat terpilih sebagai pemimpin, demikian Reuters.
Credit antaranews.com