Jasad-jasad korban perang
Bosnia-Serbia pada dekade 1990an. Foto diambil pada 17 Februari 1993 di
dekat Sarajevo. (AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS)
Jakarta, CB --
Tim pakar forensik melakukan penyelidikan atas sebuah jurang di
Bosnia tengah untuk mencari jasad muslim Bosnia dan Kroasia yang
dibantai pasukan Serbia pada awal perang 1992-1995, Kamis (7/9).
Seperti dikutip dari Reuters, penyelidikan itu dimulai beberapa jam setelah pengadilan perang Bosnia memerintahkan penggalian di Gunung Vlasic yang disebut sebagai tempat sekitar 160-220 tawanan perang ditembak mati pada 21 Agustus 1992.
Pada Agustus 1992 silam disebutkan para tawanan perang itu bakal dilepas
dari pusat penahanan di dekat kota Prijedor. Namun, di tengah jalan
mereka diturunkan dari bus dan dibariskan di tepi jurang untuk kemudian
ditembaki. Dari ratusan tawanan perang tersebut, hanya sedikit yang
selamat dari aksi yang kemudian disebut sebagai Pembantaian Tebing
Koricani.
Pembantaian itu merupakan bagian dari pembersihan etnis Bosnia muslim dan Kroasia.
Koordinator wilayah Komisi untuk Orang-orang Hilang, Amor Masovic menduga lokasi jurang yang tengah diselidiki in isebagai pemakaman massal kedua yang dibuat untuk menyembunyikan kejahatan perang.
Sebelas mantan polisi Bosnia-Serbia sudah dijatuhi vonis oleh pengadilan kejahatan perang bentukan PBB yang berbasis di Den Haag, Belanda dan di Bosnia.
Mengutip dari kantor berita AFP, pada awal pekan ini, jaksa
Serbia menyatakan telah menjatuhi hukuman kepada lima orang yang
menyiksa dan membunuh 20 sipil, sebagian besar muslim Serbia, selama
perang dengan negara tetangga, Bosnia.
Mereka yang bagian dari paramiliter Serbia itu dijatuhi hukuman akibat tindakan pada 27 Februari 1993. Saat itu mereka menghentikan kereta di perbatasan desa Strpci serta menarik 20 penumpang—yang sebagian besar muslim. Para tahanan itu dibawa ke Visegrad, disiksa, dan dibunuh. Jasadnya disebut dibuang di sungai Drina.
Perang Bosnia yang berlangsung kurun waktu 1992-1995 telah menewaskan hingga 100 ribu orang,
Seperti dikutip dari Reuters, penyelidikan itu dimulai beberapa jam setelah pengadilan perang Bosnia memerintahkan penggalian di Gunung Vlasic yang disebut sebagai tempat sekitar 160-220 tawanan perang ditembak mati pada 21 Agustus 1992.
Pembantaian itu merupakan bagian dari pembersihan etnis Bosnia muslim dan Kroasia.
Koordinator wilayah Komisi untuk Orang-orang Hilang, Amor Masovic menduga lokasi jurang yang tengah diselidiki in isebagai pemakaman massal kedua yang dibuat untuk menyembunyikan kejahatan perang.
Sebelas mantan polisi Bosnia-Serbia sudah dijatuhi vonis oleh pengadilan kejahatan perang bentukan PBB yang berbasis di Den Haag, Belanda dan di Bosnia.
Mereka yang bagian dari paramiliter Serbia itu dijatuhi hukuman akibat tindakan pada 27 Februari 1993. Saat itu mereka menghentikan kereta di perbatasan desa Strpci serta menarik 20 penumpang—yang sebagian besar muslim. Para tahanan itu dibawa ke Visegrad, disiksa, dan dibunuh. Jasadnya disebut dibuang di sungai Drina.
Perang Bosnia yang berlangsung kurun waktu 1992-1995 telah menewaskan hingga 100 ribu orang,
Credit cnnindonesia.com