Rabu, 09 November 2016

Panglima TNI wisuda 758 prajurit-bhayangkara taruna di Akademi Militer

 
Panglima TNI wisuda 758 prajurit-bhayangkara taruna di Akademi Militer
Dokumentasi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) memeriksa pasukan saat memimpin upacara Wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna, di Lapangan Sapta Marga, komplek Akademi Militer, di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (3/11). Sebanyak 800 taruna taruni yang terdiri dari 268 matra darat, 126 matra laut, 106 matra udara dan 300 kepolisian diwisuda setelah selesai mengikuti pendidikan dasar Integrasi Kemitraan Chandradimuka Akademi TNI dan Akademi Polisi 2015 selama tiga bulan. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
 
Magelang (CB) - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mewisuda jurit 758 prajurit-bhayangkara taruna, di Lapangan Sapta Marga, Kampus Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Selasa. 

Upacara wisuda itu --secara tradisi dinamakan Wisuda Prajurit-- menandai akhir masa pendidikan dasar terintegrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian tahun akademik 2016. 

Tahap integrasi itu dinamakan tahap Chandradimuka yang dijalani selama setahun bagi taruna, kadet, dan karbol Akademi Milter, Akademi TNI AL, dan Akademi TNI AU. 

Sedangkan bagi taruna Akademi Kepolisian, mereka hanya tiga bulan bersama-sama dengan rekan-rekannya dari ketiga matra TNI itu; dan kembali lagi bergabung di ujung tahun pertama tahap Chandradimuka itu. 

Prajurit taruna dan bhayangkara taruna yang di-Wisuda Jurit itu terdiri atas 458 calon prajurit taruna menjadi prajurit taruna dan 300 calon bhayangkara taruna menjadi bhayangkara II taruna.

Nurmantyo mengatakan, pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian untuk membentuk para prajurit TNI dan bhayangkara kepolisian secara bersama-sama membangun semangat integrasi.

Selain itu, katanya pendidikan dasar integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian agar para taruna Akademi TNI maupun Akademi Kepolisian memiliki pengetahuan dan keterampilan profesi keprajuritan serta kesamaptaan jasamani untuk dapat mengikuti latihan dasar lanjutan di akademi angkatan dan akademi kepolisian.

Menurut dia pendidikan dasar integrasi kemitraan bersama diberikan agar para taruna dan taruni dari ketiga angkatan dan kepolisian mempunyai sikap dan perilaku keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ia mengatakan taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian merupakan pemuda/pemudi pilihan yang disiapkan menjadi calon pimpinan TNI dan Kepolisian Indonesia pada masa depan.

"Agar mampu mengemban tugas negara, taruna harus ditempa dalam berbagai tahapan, ditempa lalu pematangan kepemimpinan secara bertahap dan berkelanjutan," katanya.

Ia mengatakan untuk mencapai cita-cita tersebut, para prajurit taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian dituntut dapat mewujudkan semangat kebersamaan dan membangun soliditas antara TNI dan Polri.

458 prajurit taruna selama tujuh bulan ke depan masih menjalani pendidikan lanjutan di Resimen Chandradimuka Akademi Militer Magelang, sedangkan 300 bhayangkara dua taruna meneruskan pendidikan lanjutan di Akademi Kepolisian di Semarang.





Credit  ANTARA News