UNRWA mengoperasikan sekolah bagi anak-anak
Palestina dan tanpa dana dari AS sekolah-sekolah itu terancam tutup.
(AFP/Jaafar Ashtiyeh)
Uni Eropa menekankan pentingnya melanjutkan dukungan bagi UNRWA yang menyediakan sekolah bagi ratusan anak Palestina di wilayah Palestina, Yordania, Lebanon dan Suriah.
"Keputusan yang disesalkan dari AS untuk tidak lagi menjadi bagian upaya internasional dan multilateral ini menyebabkan kekosongan besar," ujar juru bicara kantor politik Uni Eropa dalam pernyataan tertulis, Sabtu (1/9).
"Dan kami berharap AS akan mempertimbangkan kembali keputusan mereka."
"Aemrika Serikat selalu memainkan, dan terus memainkan, peran penting dalam setiap upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah," ujar pernyataan itu.
"Uni Eropa akan terus berhubungan dengan AS dan mitra regional dan internasional dalam mencapai tujuan bersama."
Washington sejak lama menjadi donor terbesar UNRWA tetapi negara itu "tidak lagi mau memikul bagian yang tidak seimbang dalam masalah ini," ujar Jubir Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert dalam pernyataan tertulis, Jumat (31/8).
Nauert mengatakan pemerintahnya tidak akan lagi memberi bantuan tambahan dari US$60 juta dolar yang telah dibayarkan pada Januari lalu.
Langkah AS ini dikecam oleh Palestina dan UNRWA tetapi disambut baik oleh Israel.
Nauert menyebut UNWRA "operasi yang cacat sejak lahir."
Sebanyak 28 Negara anggota Uni Eropa, sebagai penyumbang dana kedua terbesar bagi UNRWA, mengatakan akan membicarakan masalah ini dengan mitra internasionalnya untuk "memastikan tercipta sistem bantuan efektif dan berkelanjutan bagi warga Palestina, termasuk melalui UNRWA, sebelum sidang Majelis Umum PBB September ini.
Credit cnnindonesia.com