SEOUL
- Seorang pejabat Korea Utara (Korut) yang diketahui terlibat dalam
pengembangan rudal dan senjata nulir telah meninggal dunia. Demikian
laporan media negara Korut, Korean Central News Agency (KCNA).
"Ju Kyu-chang (89) meninggal Senin malam karena penyakit pansitopenia," bunyi laporan KCNA yang dikutip Yonhap, Selasa (4/9/2018).
KCNA menyebutnya sebagai tentara revolusioner yang telah memberikan kontribusi terhormat untuk pertahanan nasional.
"Melepaskan kawan Ju Kyu-chang yang dengan setia melaksanakan tugas-tugas besar partai kami di garis depan pertahanan nasional adalah kerugian besar bukan hanya untuk partai kami tetapi juga untuk rakyat kami," kata KCNA.
"Ju Kyu-chang (89) meninggal Senin malam karena penyakit pansitopenia," bunyi laporan KCNA yang dikutip Yonhap, Selasa (4/9/2018).
KCNA menyebutnya sebagai tentara revolusioner yang telah memberikan kontribusi terhormat untuk pertahanan nasional.
"Melepaskan kawan Ju Kyu-chang yang dengan setia melaksanakan tugas-tugas besar partai kami di garis depan pertahanan nasional adalah kerugian besar bukan hanya untuk partai kami tetapi juga untuk rakyat kami," kata KCNA.
Lulusan Universitas Teknologi Kim Chaek Korut, Ju Kyu-chang telah menghabiskan banyak karirnya dalam mengembangkan senjata.
Ia ditunjuk sebagai direktur Departemen Industri Mesin Bangunan Partai Buruh Korea pada tahun 2010, yang ditugaskan untuk pengembangan nuklir dan rudal.
Pada April 2009, ia terlihat menemani pemimpin Korut Kim Jong-il saat kunjungannya ke pusat komando untuk mengamati peluncuran roket Unha-2. Dia juga dikenal sangat terlibat dalam pengembangan roket Unha-3 yang ditingkatkan. Roket ini diuji coba Korut pada bulan April dan Desember 2012.
Amerika Serikat (AS) memasukkan nama Ju Kyu-chang dalam daftar hitam pada 2013 karena keterlibatannya dalam mengembangkan rudal balistik dan senjata pemusnah massal.
Dia mengundurkan diri dari jabatan departemen partai pada Mei 2015 dalam perombakan besar-besaran di sektor amunisi negara komunis.
Ia ditunjuk sebagai direktur Departemen Industri Mesin Bangunan Partai Buruh Korea pada tahun 2010, yang ditugaskan untuk pengembangan nuklir dan rudal.
Pada April 2009, ia terlihat menemani pemimpin Korut Kim Jong-il saat kunjungannya ke pusat komando untuk mengamati peluncuran roket Unha-2. Dia juga dikenal sangat terlibat dalam pengembangan roket Unha-3 yang ditingkatkan. Roket ini diuji coba Korut pada bulan April dan Desember 2012.
Amerika Serikat (AS) memasukkan nama Ju Kyu-chang dalam daftar hitam pada 2013 karena keterlibatannya dalam mengembangkan rudal balistik dan senjata pemusnah massal.
Dia mengundurkan diri dari jabatan departemen partai pada Mei 2015 dalam perombakan besar-besaran di sektor amunisi negara komunis.
Credit sindonews.com