MOSKOW
- Kremlin mengatakan bahwa Amerika Serikat secara "kasar" mencoba
merekrut warga negara Rusia untuk bertindak sebagai agennya. Kremlin
menyebut bahwa ini menunjukkan Washington ikut campur dalam urusan dalam
negeri Rusia.
Pernyataan kremlin ini adalah respon dari laporan yang dirilis oleh New York Times. Di mana dalam laporanya New York Times menulis bahwa FBI dan Departemen Kehakiman coba merekrut pengusaha asal Rusia, Oleg Deripaska menjadi informan mereka.
Upaya tersebut, menurut laporan New York Times pada tahun 2014 dan 2016. Namun, sayangnya upaya untuk merekrut Deripaska selalu menemui jalan buntu.
Juru bicara Kremlin, Dmitri Peskov yang berbicara saat menggelar konferensi pers di Moskow , menyatakan laporan ini sekali menunjukan bahwa AS terus berupaya untuk campur tangan dalam urusan dalam negeri Rusia.
"Faktanya adalah bahwa AS dalam beberapa tahun terakhir bekerja kasar menggunakan layanan intelijennya, mencoba merekrut warga Rusia, mengerahkan moral dan tekanan lain pada mereka. Saya pikir insiden ini dengan cara yang paling fasih bersaksi untuk upaya untuk ikut campur dalam urusan internal Rusia," kata Peskov, seperti dilansir Reuters pada Senin (3/9).
Sejauh ini belum ada pernyataan dari pemerintah AS mengenai laporan NEw York Times ini. sejauh ini, AS yang selalu menuduh Rusia mencoba untuk campur tangan dalam urusan domestik mereka, termasuk dalam pemilihan umum 2014 lalu.
Pernyataan kremlin ini adalah respon dari laporan yang dirilis oleh New York Times. Di mana dalam laporanya New York Times menulis bahwa FBI dan Departemen Kehakiman coba merekrut pengusaha asal Rusia, Oleg Deripaska menjadi informan mereka.
Upaya tersebut, menurut laporan New York Times pada tahun 2014 dan 2016. Namun, sayangnya upaya untuk merekrut Deripaska selalu menemui jalan buntu.
Juru bicara Kremlin, Dmitri Peskov yang berbicara saat menggelar konferensi pers di Moskow , menyatakan laporan ini sekali menunjukan bahwa AS terus berupaya untuk campur tangan dalam urusan dalam negeri Rusia.
"Faktanya adalah bahwa AS dalam beberapa tahun terakhir bekerja kasar menggunakan layanan intelijennya, mencoba merekrut warga Rusia, mengerahkan moral dan tekanan lain pada mereka. Saya pikir insiden ini dengan cara yang paling fasih bersaksi untuk upaya untuk ikut campur dalam urusan internal Rusia," kata Peskov, seperti dilansir Reuters pada Senin (3/9).
Sejauh ini belum ada pernyataan dari pemerintah AS mengenai laporan NEw York Times ini. sejauh ini, AS yang selalu menuduh Rusia mencoba untuk campur tangan dalam urusan domestik mereka, termasuk dalam pemilihan umum 2014 lalu.
Credit sindonews.com