Israel menghancurkan pondok-pondok aktivis
Palestina di Khan al-Ahmar, desa suku Bedouin di Tepi Barat yang telah
digusur pemerintah. (Reuters/Mussa Qawasma)
Beberapa sumber Reuters mengatakan bahwa tentara Israel tiba sebelum matahari terbit pada Kamis (13/9) dan menghancurkan gubuk-gubuk yang dibangun para demonstran, tapi tak menyentuh tempat berkemah penduduk Bedouin.
Seorang juru bicara tentara Israel menyatakan bahwa ia tidak bisa memberi informasi apa pun.
Lima gubuk yang dihancurkan ini dibangun oleh aktivis dari kelompok HAM dan otoritas Palestina yang didukung Barat untuk membantu komunitas Bedouin.
Desa Khan al-Ahmar sendiri terletak dekat jalan penghubung yang melewati Tepi Barat, dari Yerusalem hingga ke Laut Mati.
Rencana Israel untuk menggusur desa dan memindahkan 180 penduduk Bedouin dikecam warga Palestina dan beberapa negara Eropa, yang mengkhawatirkan dampak pada penduduk dan harapan perdamaian.
Suku Bedouin selama ini hidup berpindah-pindah sambil menggembalakan hewan ternak mereka.
Warga Palestina menganggap penggusuran ini sebagai bagian dari rencana Israel untuk menciptakan permukiman yang bakal memisahkan Yerusalem Timur dari Tepi Barat.
Selama ini, Israel dan Palestina memperebutkan wilayah Yerusalem Timur untuk menjadi ibu kota mereka.
Pekan lalu, Mahkamah Agung menolak petisi untuk mencegah penggusuran ini, mendukung otoritas yang menyatakan bahwa desa itu dibangun tanpa izin.
Namun, warga Palestina menyatakan bahwa dokumen-dokumen sangat sulit didapatkan.
Credit cnnindonesia.com