TEHERAN
- Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei mendesak pasukan militer Iran
untuk meningkatkan kekuatannya guna menakut-nakuti. Seruan ini muncul
setelah Teheran menghadapi tekanan hebat dari Amerika Serikat (AS)
berupa pemberlakuan sanksi.
Seorang jenderal militer senior Iran merespons seruan itu dengan mengatakan bahwa Teheran sudah memiliki kemampuan untuk menghasilkan bahan bakar padat untuk roket. Roket dengan bahan bakar padat dapat ditembakkan dalam waktu sekejap.
"Di bidang ilmiah, hari ini kami telah mencapai tahap di mana kami dapat mengekspor teknologi untuk memproduksi bahan bakar roket padat," kata Brigadir Jenderal Majid Bokaei, direktur jenderal universitas pertahanan utama Iran, yang dikutip dari kantor berita IRNA, Senin (10/9/2018).
Seorang jenderal militer senior Iran merespons seruan itu dengan mengatakan bahwa Teheran sudah memiliki kemampuan untuk menghasilkan bahan bakar padat untuk roket. Roket dengan bahan bakar padat dapat ditembakkan dalam waktu sekejap.
"Di bidang ilmiah, hari ini kami telah mencapai tahap di mana kami dapat mengekspor teknologi untuk memproduksi bahan bakar roket padat," kata Brigadir Jenderal Majid Bokaei, direktur jenderal universitas pertahanan utama Iran, yang dikutip dari kantor berita IRNA, Senin (10/9/2018).
Seruan
Khamenei, Presiden Iran periode 1981-1989,itu muncul sebelum Garda
Revolusi Iran mengakui bahwa pasukannya menembakkan tujuh rudal dalam
serangan terhadap pembangkang Kurdi yang berbasis di Irak pada hari
Sabtu. Serangan itu menewaskan 11 orang.
"Tingkatkan kekuatan Anda sebanyak yang Anda bisa, karena kekuatan Anda membuat takut musuh dan memaksanya mundur," kata Khamenei yang dikutip situs resminya, sebagaimana dilansir Reuters.
Seruan Khamenei disampaikan dalam upacara kelulusan taruna angkatan bersenjata Iran.
Seperti diketahui Presiden Donald Trump pada Mei lalu menarik AS keluar dari perjanjian nuklir internasional 2015 yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2016. Dalam perjanjian yang ditekan Iran dengan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) itu, Teheran bersedia mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi atau embargo.
Sejak Trump membuat AS "mengkhianati" JCPOA 2015, Washington memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran yang sempat dicabut. Tindakan itu membuat Iran marah dan dikecam negara-negara lain yang meneken JCPOA 2015.
"(Rakyat) Iran dan negara Iran telah menolak Amerika dan membuktikan bahwa jika sebuah negara tidak takut terhadap ancaman oleh pengganggu dan bergantung pada kemampuannya sendiri, itu dapat memaksa negara adidaya untuk mundur dan mengalahkan mereka," kata Khamenei saat berkunjung ke kota pelabuhan Nowshahr, Kaspia.
Stasiun televisi negara Iran juga menunjukkan Khamenei memuji kekuatan angkatan laut Iran di Teluk Aden, di lepas pantai Yaman, ketika berbicara dengan komandan mereka melalui jaringan video.
"Tingkatkan kekuatan Anda sebanyak yang Anda bisa, karena kekuatan Anda membuat takut musuh dan memaksanya mundur," kata Khamenei yang dikutip situs resminya, sebagaimana dilansir Reuters.
Seruan Khamenei disampaikan dalam upacara kelulusan taruna angkatan bersenjata Iran.
Seperti diketahui Presiden Donald Trump pada Mei lalu menarik AS keluar dari perjanjian nuklir internasional 2015 yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2016. Dalam perjanjian yang ditekan Iran dengan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) itu, Teheran bersedia mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi atau embargo.
Sejak Trump membuat AS "mengkhianati" JCPOA 2015, Washington memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran yang sempat dicabut. Tindakan itu membuat Iran marah dan dikecam negara-negara lain yang meneken JCPOA 2015.
"(Rakyat) Iran dan negara Iran telah menolak Amerika dan membuktikan bahwa jika sebuah negara tidak takut terhadap ancaman oleh pengganggu dan bergantung pada kemampuannya sendiri, itu dapat memaksa negara adidaya untuk mundur dan mengalahkan mereka," kata Khamenei saat berkunjung ke kota pelabuhan Nowshahr, Kaspia.
Stasiun televisi negara Iran juga menunjukkan Khamenei memuji kekuatan angkatan laut Iran di Teluk Aden, di lepas pantai Yaman, ketika berbicara dengan komandan mereka melalui jaringan video.
Credit sindonews.com