Stockholm (CB) - Amerika Serikat memperkuat posisinya
sebagai penjual senjata teratas dunia selama lima tahun terakhir,
menguasai 34 persen dari total ekspor senjata, sebuah lembaga penelitian
yang berbasis di Swedia mengatakan, Senin.
Dalam kajian terakhirnya tentang transfer senjata global, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengatakan bahwa ekspor senjata AS meningkat sebesar 25 persen pada periode 2013-2017, dibandingkan dengan periode 2008-2012.
Ekspor senjata AS pada periode 2008-2012 menyumbang 30 persen dari total ekspor dunia.
"Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani selama pemerintahan Presiden AS Barack Obama, pengiriman senjata AS pada 2013-2017 mencapai tingkat tertinggi sejak akhir 1990-an," kata Aude Fleurant, direktur SIPRI Arms and Military Expenditure Program.
"Kesepakatan-kesepakatan dan kontrak-kontrak besar lebih lanjut yang ditandatangani pada 2017 ini akan memastikan bahwa Amerika Serikat tetap merupakan eksportir senjata terbesar di tahun-tahun mendatang."
Menurut penelitian, ekspor senjata AS pada periode 2013-2017, 58 persen lebih tinggi daripada Rusia, eksportir senjata kedua terbesar pada periode tersebut.
Selama periode 2013-2017, Amerika Serikat menjual senjata ke setidaknya 98 negara, kata SIPRI. Sebagian besar ekspor AS terdiri dari pesawat tempur dan pengangkut.
Ekspor ke Timur Tengah menyumbang 49 persen dari total penjualan senjata AS selama lima tahun sebelumnya, sementara Arab Saudi adalah pasar ekspor AS yang paling penting, yang berjumlah hampir seperlima dari penjualan AS.
Dalam kajian terakhirnya tentang transfer senjata global, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengatakan bahwa ekspor senjata AS meningkat sebesar 25 persen pada periode 2013-2017, dibandingkan dengan periode 2008-2012.
Ekspor senjata AS pada periode 2008-2012 menyumbang 30 persen dari total ekspor dunia.
"Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani selama pemerintahan Presiden AS Barack Obama, pengiriman senjata AS pada 2013-2017 mencapai tingkat tertinggi sejak akhir 1990-an," kata Aude Fleurant, direktur SIPRI Arms and Military Expenditure Program.
"Kesepakatan-kesepakatan dan kontrak-kontrak besar lebih lanjut yang ditandatangani pada 2017 ini akan memastikan bahwa Amerika Serikat tetap merupakan eksportir senjata terbesar di tahun-tahun mendatang."
Menurut penelitian, ekspor senjata AS pada periode 2013-2017, 58 persen lebih tinggi daripada Rusia, eksportir senjata kedua terbesar pada periode tersebut.
Selama periode 2013-2017, Amerika Serikat menjual senjata ke setidaknya 98 negara, kata SIPRI. Sebagian besar ekspor AS terdiri dari pesawat tempur dan pengangkut.
Ekspor ke Timur Tengah menyumbang 49 persen dari total penjualan senjata AS selama lima tahun sebelumnya, sementara Arab Saudi adalah pasar ekspor AS yang paling penting, yang berjumlah hampir seperlima dari penjualan AS.
Credit antaranews.com