RAMALLAH - Otoritas
Palestina menyatakan, Palestina tidak akan menandatangani perjanjian
damai dengan Israel jika negara Yahudi iti tetap mempertahankan
kehadiran militer di tanah Palestina. Ini merupakan respon atas
pernyataan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu.
Netanyahu beberapa waktu lalu mengatakan, Israel berencana untuk mempertahankan kontrol militer di wilayah yang mereka duduki, khususnya di wilayah Tepi Barat Palestina.
"Komentar Netanyahu tidak bisa diterima. Pernyataan semacam itu akan mencegah kesimpulan penyelesaian damai yang sah," kata juru bicara otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/6).
"Perdamaian dan keamanan hanya bisa dicapai melalui penarikan mundur tentara Israel dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur. Pernyataan Netanyahu hanya memperburuk situasi," sambungnya.
Dia menambahkan pemerintah Palestina tidak akan membiarkan satupun tentara Israel bertahan di negara Palestina yang merdeka.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada tahun 1967. Saat ini, terdapat sekitar 200 ribu pemukim Yahudi tinggal di Yerusalem Timur, dengan 400 ribu lainnya di Tepi Barat. Menurut hukum internasional, semua permukiman Yahudi yang dibangun di wilayah-wilayah pendudukan dianggap ilegal.
Netanyahu beberapa waktu lalu mengatakan, Israel berencana untuk mempertahankan kontrol militer di wilayah yang mereka duduki, khususnya di wilayah Tepi Barat Palestina.
"Komentar Netanyahu tidak bisa diterima. Pernyataan semacam itu akan mencegah kesimpulan penyelesaian damai yang sah," kata juru bicara otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/6).
"Perdamaian dan keamanan hanya bisa dicapai melalui penarikan mundur tentara Israel dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur. Pernyataan Netanyahu hanya memperburuk situasi," sambungnya.
Dia menambahkan pemerintah Palestina tidak akan membiarkan satupun tentara Israel bertahan di negara Palestina yang merdeka.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada tahun 1967. Saat ini, terdapat sekitar 200 ribu pemukim Yahudi tinggal di Yerusalem Timur, dengan 400 ribu lainnya di Tepi Barat. Menurut hukum internasional, semua permukiman Yahudi yang dibangun di wilayah-wilayah pendudukan dianggap ilegal.
Credit sindonews.com