Jumat, 18 November 2016

Oposisi Malaysia The Bersih 5 akan berunjuk rasa Sabtu 19/11

 
Oposisi Malaysia The Bersih 5 akan berunjuk rasa Sabtu 19/11
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (REUTERS/Kimimasa Mayama)
Kami tidak bisa melarangnya. Banyak anggota UMNO yang tidak senang dengan Bersih dan tentu beberapa diantaranya akan gabung dengan baju merah."
Kuala Lumpur (CB) - Kelompok oposisi di Malaysia dijadwalkan akan menyelenggarakan aksi unjuk rasa The Bersih 5 Rally, Sabtu (19/11), yang akan melewati sejumlah tempat mulai pukul 10.00 waktu setempat.

Informasi yang dihimpun di Kuala Lumpur, Kamis, aksi tersebut akan dimulai dari Bangsar LRT dan Masjid Negara menuju Dataran Merdeka, Kuala Lumpur.

Sebelumnya mereka telah melakukan konvoi di sejumlah kota pada 1 Oktober lalu. Pada saat itu massa baju kuning konvoi sempat bentrok dengan massa baju merah (red shirt).

Sejumlah jalan dikabarkan akan ditutup selama konvoi yakni Jalan Kuching - Jalan Mahameru, Jalan Mahameru - Jalan Kuching, Jalan Tun Ismail - Jalan Kuching, Jalan Kuching - Jalan Sultan Ismail, Jalan Ipoh - Jalan Tun Razak, Jalan Raja Laut - Jalan Ipoh, Bulatan Pahang.

Kemudian Jalan Pahang - Jalan Raja Muda Abdul Aziz, Jalan Tun Razak - Jalan Ampang, Jalan Ampang - Jalan P. Ramlee, Jalan Tun Razak - Jalan Bukit Bintang, Jalan Pudu - Jalan Pasar (Bomba), Jalan Dewan Bahasa - Rem PD 10, Jalan Loke Yew - Jalan Hang Tuah.

Kemudian Jalan Hang Tuah - Pudu Sentral, U Turn PD 11 - Jalan Pudu, Jalan Bukit Bintang - Jalan Pudu, Jalan Pudu - PD 11, Jalan Imbi - Jalan Sultan Ismail, Jalan Sultan Ismail - Jalan Bukit Bintang, Jalan Sultan Ismail - Jalan Raja Chulan.

Kemudian Jalan Raja Chulan - Jalan Gereja, Jalan Sultan Ismail - Jalan P. Ramlee, Jalan Sultan Ismail - Jalan Ampang.

Untuk menghindari kesalahpahaman dengan pengunjuk rasa dan pihak berwenang warga diminta tidak mengenakan baju merah (pendukung pemerintah) atau kuning (pengunjuk rasa).

Polis Diraja Malaysia (PDRM) sebagaimana diberitakan media setempat memberi peringatan keras dan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap peserta Bersih 5.0 dan LSM Gerakan Merah Malaysia sekiranya melanggar Akta Perhimpunan Aman (APA) 2012 pada Sabtu ini.

Kepala Polisi Negara, Irjen Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan pihaknya mungkin menggunakan gas air mata bila ada keonaran ketika berlangsung aksi tersebut.

Sedangkan Ketua Bersih 2.0, Maria Chin Abdullah mengatakan polisi tidak perlu menggunakan gas air mata karena long march akan berlangsung damai.

Tujuan aksi bersih 5 diantaranya pemilihan raya yang bersih, mengukuhkan demokrasi berparlemen, memperkuat Sabah dan Sarawak serta hak berbeda pendapat.

Sekjen Partai Amanah Negara, Mohd Anwar Tahir mengatakan sekitar 30.000 anggotanya akan bergabung dengan The Bersih 5 Rally.

Pihaknya juga menyiapkan 55 pengacara dalam "Urgent Arrest team" dan 50 tim medis dari ARIF Medical Team.

Menteri Wilayah Federal, Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansur mengatakan dirinya tidak mengizinkan Dataran Merdeka digunakan sebagai tempat untuk rally Bersih 5.

Sementara itu Ketua Bidang Informasi UMNO, Tan Sri Annuar Musa mengatakan UMNO tidak akan melarang anggotanya berpartisipasi dalam aktifitas baju merah Sabtu mendatang.

"Kami tidak bisa melarangnya. Banyak anggota UMNO yang tidak senang dengan Bersih dan tentu beberapa diantaranya akan gabung dengan baju merah," katanya.




Credit  ANTARA News


Jelang Demonstrasi, PM Malaysia Peringatkan Warga Tidak Rusuh


Jelang Demonstrasi, PM Malaysia Peringatkan Warga Tidak Rusuh PM Malaysia, Najib Razak, memperingatkan masyarakatnya kekerasan saat demonstrasi tidak akan ditoleransi menyusul unjuk rasa yang akan terjadi di Kuala Lumpur (Reuters/Olivia Harris)
 
Jakarta, CB -- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, memperingatkan masyarakatnya bahwa kekerasan saat demonstrasi tidak akan ditoleransi. Peringatan ini muncul seiring dengan unjuk rasa besar-besaran yang diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini di Malaysia.

"Kalian semua (para demonstran) tidak boleh menimbulkan segala jenis bentrokan fisik sama sekali. Kekerasan tidak baik dan bukan bagian dari budaya Malaysia," ucap Najib kepada kantor berita Bernama pada Kamis (17/11), seperti dikutip AFP.

Kelompok aktivis Bersih, mendorong para pendukungnya beserta masyarakat lain berkumpul di Kuala Lumpur mengenakan kaus berwarna kuning, yang menjadi ciri khas mereka, pada Sabtu pekan ini. Para demonstran anti-pemerintah tersebut akan turun ke jalan menuntut pengunduran diri Najib sebagai perdana menteri yang diduga terlibat skandal korupsi.

Di sisi lain, Organisasi Persatuan Melayu atau United Malays National Organisation, yang bercirikan kaus merah dan merupakan kelompok sayap kanan pendukung Najib, juga mendesak akan turun ke jalan untuk menghadapi para demonstran tersebut.

Kepolisian Malaysia bahkan akan bersiaga dengan gas air mata dan meriam air untuk menghalau para demonstran jika aksi kekerasan terjadi.

"Jika salah satu pihak ingin melakukan aksi protes, pihak lainnya yang mendukung pemerintah juga boleh turut serta ke jalan melindungi pemerintah. Tapi saya tidak mau ada kekerasan fisik terjadi selama aksi demonstrasi," kata Najib yang saat ini tengah berada di Jepang.

Sementara itu, Pemimpin kelompok kaus merah, Jamal Yunos malah mengompori keadaan dengan mengancam bahwa "apapun bisa terjadi saat unjuk rasa nanti, termasuk aksi kekerasan."

Kelompok kaus merah di Malaysia secara luas dianggap sebagai preman yang disewa untuk menekan segala bentuk protes terhadap Najib dan skandal korupsi yang menimpanya.

Aksi unjuk rasa ini menjadi puncak dari kampanye Bersih selama tujuh minggu sebagai respons warga terhadap dugaan korupsi yang dilakukan pemimpin Malaysia.

Tahun 2015 lalu muncul laporan media yang menyebutkan bahwa Najib telah menggelapkan dana lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad atau 1MDB ke rekening pribadinya sebesar hampir US$700 juta.

Tudingan yang berujung penyelidikan di berbagai negara itu kian memicu aksi protes masyarakat Malaysia yang menginginkan Najib lengser. Berbagai tokoh politik seperti mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim turut dalam barisan pemrotes.

Dalam rekaman video singkat sepanjang hampir dua menit yang dirilis pada Rabu kemarin, Mahathir menyebutkan Malaysia sedang berada dalam keadaan panik terkait skandal korupsi ini.

Najib membantah seluruh tudingan korupsi yang menimpanya tersebut dan menyebutkan orang-orang yang menuduhnya untuk berhenti mempermasalahkan hal ini.




Credit  CNN Indonesia