BALI - Sidang
Umum Interpol ke-85 yang berlangsung di Bali memutuskan pejabat dari
China dan Rusia sebagai pemimpin organisasi kepolisian internasional
tersebut. Pejabat China, Hong Weng menjadi Presiden Interpol, sedangkan
pejabat Rusia, Mayor Jenderal Alexander Prokopchuk menjadi Wakil
Presiden.
Melansir Sputnik pada Kamis (10/11), Hong
diketahui adalah Wakil Menteri Keamanan Publik China, sedangkan
Prokopchuk adalah Kepala Biro Interpol di Moskow. Keduanya terpilih
sebagai Presiden dan Wakil Presiden Interpol dalam pemungutan suara yang
dilakukan oleh 145 anggota Interpol.
Khusus untuk Prokopchuk, ia
adalah warga Rusia pertama yang berhasil menduduki jabatan tinggi di
badan kepolisian internasional itu sejak mereka bergabung dengan
Interpol. Rusia bergabung dengan Interpol tahun 1991 lalu.
"Seorang
warga Rusia tidak hanya mengambil jabatan sebagai Wakil Presiden
(Interpol) untuk Eropa sejak bergabungnya negara kita ke Interpol lebih
dari seperempat abad yang lalu, tetapi juga karena ia mendapatkan 127
suara dan hanya 10 yang menolak, sementara 8 lainya abstain," kata
seorang sumber di delegasi Rusia dalam pertemuan itu.
Sidang Umum
ke-85 Interpol sendiri berlangsung sejak tanggal 7 lalu, dan berakhir
pada hari ini. Salah satu pembahasan utama dalam Sidang Umum kali ini
adalah kemungkinan kembalinya teroris ke negara mereka masing-masing
setelah bertempur di Irak dan Suriah, dan penggunaan media sosial
sebagai alat merekrut teroris.
Credit Sindonews