
Melansir Sputnik pada Kamis (10/11), Hong diketahui adalah Wakil Menteri Keamanan Publik China, sedangkan Prokopchuk adalah Kepala Biro Interpol di Moskow. Keduanya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Interpol dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh 145 anggota Interpol.
Khusus untuk Prokopchuk, ia adalah warga Rusia pertama yang berhasil menduduki jabatan tinggi di badan kepolisian internasional itu sejak mereka bergabung dengan Interpol. Rusia bergabung dengan Interpol tahun 1991 lalu.
"Seorang warga Rusia tidak hanya mengambil jabatan sebagai Wakil Presiden (Interpol) untuk Eropa sejak bergabungnya negara kita ke Interpol lebih dari seperempat abad yang lalu, tetapi juga karena ia mendapatkan 127 suara dan hanya 10 yang menolak, sementara 8 lainya abstain," kata seorang sumber di delegasi Rusia dalam pertemuan itu.
Sidang Umum ke-85 Interpol sendiri berlangsung sejak tanggal 7 lalu, dan berakhir pada hari ini. Salah satu pembahasan utama dalam Sidang Umum kali ini adalah kemungkinan kembalinya teroris ke negara mereka masing-masing setelah bertempur di Irak dan Suriah, dan penggunaan media sosial sebagai alat merekrut teroris.
Credit Sindonews