Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - PT Pindad (Persero) baru saja memproduksi tank boat diberi nama Antasena. Kapal tank buatan Pindad juga ikut dipamerkan dalam ajang Indodefence di JIExpo Kemayoran.
Nama Antasena diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat meninjau booth Pindad. Nama Antasena diambil dari nama wayang yang dapat hidup di air.
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Antasena dibuat dengan kerja sama Pindad dengan perusahaan lokal PT Lundin Industry Invest dan CMI Defence asal Belgia.
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Pembuatan kapal tank ini merupakan pertama di dunia. Kapal tank ini memiliki panjang 18 meter dengan tenaga penggerak menggunakan mesin diesel.
"Tank boat ini kita berikan fungsi untuk kegiatan di air. Ini produk pertama belum ada di dunia kapal dengan senjata seperti ini ukuran 18 meter," jelas Direktur Komersial Pindad Widjajanto dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).
Kapal tank ini mampu melaju hingga 50 knot dari perairan dangkal hingga ke laut lepas. Alat tempur di air ini juga dibekali senjata Remote Control Weapon System (RCES) dengan kaliber 7,62 mm dengan sistem navigasi yang canggih.
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Kapal tank ini bisa beroperasi di sungai, danau, hingga laut lepas dengan daya jelajah 400 nautical mile (nm) atau setara 2003 mil tanpa harus isi ulang bahan bakar.
"Dilengkapi rudal untuk mengejar pesawat. Kecepatannya bisa 40 knot dengan jelajah 2003 mil, kira-kira Jawa ke Kalimantan tidak perlu refuel (isi bahan bakar)," kata Widjajanto.
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Indonesia sebagai negara maritim sangat memerlukan alat pertahanan seperti ini. Kapal tank Antasena mampu menembakkan peluru hingga 15 km dengan tembakan tidak langsung.
"Tembakan sampai 5 kilometer untuk direct fire (tembakan langsung), untuk vertikal artileri 15 kilometer,"ujar Widjajanto.
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Antasena saat ini masih dalam tahap pengembangan dan diharapkan di tahun 2017 bisa beroperasi di Indonesia. Bahkan beberapa negara di dunia sudah menunjukan ketertarikannya untuk membawa pulang kapal tank ini.
"Oktober 2017 beroperasi. Saat ini yang minat TNI dan negara Timur Tengah," kata Widjajanto.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Credit detikFinance