Senin, 11 Mei 2015

Su-27, T-14, dan S-400: Bagaimana Metode Pemberian Nama Senjata Rusia?

Pesawat: Nama Perancang, Fungsi, dan Modifikasi
Secara historis, pesawat Rusia selalu diberi nama sama seperti nama perancangnya, atau setidaknya biro desain yang merancang pesawat tersebut, dengan tambahan angka yang mengindikasikan nomor kode proyek. Sebagai tambahan, nomor unik biasanya disematkan di belakang nama pesawat tempur, pesawat serang, atau pesawat pencegat, meski ada juga pengecualian seperti pada pesawat pengebom Tupolev Tu-95 atau pesawat kargo Antonov An-125.


Ambil contoh Su-27, “Su” adalah singkatan dari brio desain yang merancang pesawat tersebut, Sukhoi, dan 27 adalah nomor proyek pesawat itu.
Nomor juga kadang diikuti dengan huruf lain. Ada huruf “S” yang mengindikasikan bahwa pesawat tersebut adalah produk serial. Ada pula huruf “M”, yang berarti “modernisasi” atau pengembangan dari pesawat tersebut. Huruf "M" biasanya dapat diikuti dengan nomor serial modifikasi, Su-27SM3 contohnya.
Kemudian, ada huruf “K,” yang berarti “komersil”, artinya produk tersebut diekspor. Huruf “UB” adalah kependekan dari Uchebno-Boevoi yang berarti “latihan tempur” dan huruf “P” berarti pesawat tersebut merupakan versi “pencegat” (perekhvatchik).
Sukhoi Su-35S. Angkatan Udara Rusia dijadwalkan menerima 48 pesawat Su-35S sebelum akhir 2015. Sumber: Sukhoi.org
Ketika pesawat pengebom ataupun pesawat tempur dilengkapi dengan kemampuan tempur baru, maka namanya pun akan berganti. Misalnya, pesawat pengebom yang dibuat berdasarkan rancangan Su-27 diberi nama Su-34 dan pesawat generasi ke-4++, yang dibuat berdasarkan pesawat yang sama diberi nama Su-35.

Senjata: Semua Hanya Masalah Waktu
Di luar biro desain dan pabrik yang merancangnya, tank selalu menyandang nama berawalan "T". Angka di belakangnya menunjukan tahun ketika mesin tersebut telah siap dikirim ke angkatan bersenjata. T-72 bergabung dengan militer Rusia pada tahun 1973, sementara T-64 dan T-62 beroperasi sejak awal 1960-an. Sebelum memasuki masa bakti, kendaraan lapis baja hanya disebut “objek” dengan tambahan indeks pabrik. Jadi, tank Rusia terbaru, Armata, saat ini masih menyandang nama “Objek 148”. Namun setelah diterima oleh angkatan bersenjata, tank tersebut akan diberi nama “T-14”, karena prototipe tank pertama kali didemonstrasikan di hadapan militer pada tahun 2014.
Tank Armata T-14. Sumber: Mil.ru
Huruf yang berada di belakang angka sama seperti pada pesawat, hanya saja karena banyaknya modifikasi, selain menggunakan huruf “M”, ada pula hasil modifikasi yang disematkan huruf “A” dan “B”, atau menggunakan huruf “Y” untuk modernisasi global. Sebagai tambahan, huruf “K” menandakan kendaraan tersebut merupakan tank komando, dan huruf “C” menandakan kendaraan tersebut adalah komoditas ekspor.
Namun, ada pengecualian. Tank terlaris di dunia sepanjang 2001-2010, T-90, mendapat nama baru secara acak dari Kremlin. Pada dasarnya, tank ini merupakan versi modernisasi dari T-72 dan seharusnya menyandang nama T-72BU.

Artileri dan Misil: Bingkisan untuk Musuh
Artileri juga memiliki kode nama khusus. Semua artileri yang berawalan “9K” merupakan misil tembak dan roket (shoots missiles and rockets/MLRS), semua yang berawalan “2C” berarti senapan otomatis, “2A” berarti senapan dan meriam tembak, sementara “2B” digunakan untuk mortar dan peluncur roket.
SAM S-400 Triumf. Foto: Olga Sokolova
Penamaan senjata misil dan pertahanan cenderung lebih rumit. Senjata ini bekerja di bawah sistem, dan nama untuk mesin tertentu secara spesifik kerap dibuat dalam indeks khusus, yang tak banyak diketahui publik. Sistem pertahanan udara S-300 terdiri dari radar pengintai, stasiun pelacak dan iluminasi target, beragam misil, mesin pengisi daya, dan lain-lain. Untuk S-300 dan S-400, angka setelah “S” mengindikasikan jangkauan maksmimal senjata.


Tapi, nama juga kadang diberikan berdasarkan parameter lain. Sebagai contoh, nama diberikan sesuai julukan yang kerap diasosiasikan dengan senjata tersebut, seperti Jarum (Igla) dan Panah (Strela), dua tipe MANPADS (Man-Portable Air Defense System) yang berbeda. Selain itu, pengembang meluncurkan nama lain yang mudah diingat, biasanya nama “bunga”, seperti Peony, Hyacinth, Tulip, dan Chrysanthemum.




Credit  RBTH Indonesia