"Kami telah memastikan sikap kami terkait tindakan NATO yang mengumpulkan kekuatan di sekitar wilayah perbatasan kami. Hal ini benar-benar tidak memberikan kontribusi terhadap keamanan di kawasan Euroatlantik," ucap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan.
"Kami terpaksa memberikan respon yang memadai terkait hal ini. Tapi, kami juga tetap meyakini masalah ini bisa diselesaikan melalui jalur dialog atas dasar sikap saling menghormati," tambahnya, seperti dilansir Sputnik, Selasa (10/3/2015).
NATO memang terus menambah jumlah pasukan dan alat-alat tempur mereka di kawasan Eropa timur, khususnya yang berbatasan langsung dengan Rusia. NATO setidaknya telah menempatkan pasukan mereka di tujuh negara yang berdekatan dengan Negeri Beruang Merah itu.
Aliansi tersebut berasalan, penempatan pasukan ini merupakan permintaan dari negara-negara yang bersangkutan, karena takut menjadi korban agresi Rusia. Kebijakan NATO ini sendiri membuat hubungan mereka dan Rusia terus meruncing setiap harinya.
Credit SINDOnews