Rabu, 20 Maret 2019

Tegang dengan Pakistan, India Kerahkan Kapal Induk





Tegang dengan Pakistan, India Kerahkan Kapal Induk
Kapal induk INS Vikramaditya milik Angkatan Laut India. Foto/REUTERS


NEW DELHI - Angkatan Laut India telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengerahkan kapal selam nuklir, kelompok tempur kapal induk dan puluhan kapal angkatan laut lainnya ke Laut Arab Utara. Pengerahan puluhan kapal itu berlangsung di tengah ketegangan dengan Pakistan yang sedang memanas.

Pengerahan puluhan kapal militer itu untuk latihan perang skala besar di lepas pantai India di Laut Arab Utara.

Ketegangan kedua negara bersenjata nuklir itu dipicu serangan bom bunuh diri terhadap konvoi polisi paramiliter India wilayah Kashmir pada 14 Februari 2019. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter dan memicu aksi saling serang kedua negara.

Angkatan Laut India mengatakan serangan pada Februari lalu telah mendorong Angkatan Laut untuk dengan cepat memindahkan kapal-kapalnya ke penyebaran operasional. Pengerahan puluhan kapal itu dimulai sejak hari Minggu.

"Pengerahan itu terdiri dari kapal selam nuklir, kelompok kapal induk INS Vikramaditya dan sejumlah kapal, kapal selam, dan pesawat terbang," bunyi pernyataan Angkatan Laut India, dikutip Bloomberg, Selasa (19/3/2019).

Pernyataan itu juga mencakup rincian tentang mobilisasi militer India setelah serangan teroris. "Sekitar 60 kapal angkatan laut, 12 kapal penjaga pantai dan 60 pesawat terlibat dalam latihan perang TROPEX," lanjut pernyataan itu.

Serangan di Kashmir mendorong India untuk meluncurkan serangan udara terhadap kamp pelatihan di Pakistan milik Jaish-e-Mohammed, sebuah kelompok yang berbasis di Pakistan yang mengklaim serangan bom bunuh diri di Kashmir.


Dalam serangan mendadak yang terpisah, Islamabad mengirim jet tempur untuk menyerang sasaran di India dan menembak jatuh sebuah pesawat Angkatan Udara India di wilayah Kashmir yang dikontrol Pakistan. Seorang pilot India ditangkap, tetapi kemudian dilepaskan lagi.

Abhijit Singh, mantan perwira Angkatan Laut India dan peneliti senior di kelompok think tank Observer Research Foundation di New Delhi mengatakan India mengikuti prosedur operasi standar dan tidak melakukan sesuatu yang luar biasa dengan memobilisasi kapalnya. 

"(Yang) sedang dibuat, Angkatan Laut India berada tepat di depan pintu Pakistan, tetapi tidak seperti itu, itu bukan eskalasi dari pihak India," kata Singh, yang menambahkan bahwa kapal-kapal yang berpartisipasi dalam latihan Angkatan Laut biasanya hanya membawa pasokan dan persenjataan yang minim.

India sebelumnya mengatakan angkatan bersenjatanya dalam kondisi siaga setelah Perdana Menteri Narendra Modi menyalahkan Pakistan atas serangan di Kashmir. Pada saat itu, para pejabat India membantah pernyataan Islamabad bahwa mereka telah mendeteksi dan mengusir kapal selam India dari perairan teritorial.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri India dan seorang juru bicara Angkatan Laut Pakistan tidak dapat segera berkomentar.





Credit  sindonews.com